Roy Suryo menuturkan, suara teriakan tersebut disebut kasus 'noise' yang kerap terjadi saat mik terkena angin yang sangat kuat. Apalagi jika yang terkena adalah handphone.
"Tweeps, viral video durasi 18 detik dari akun TikTok @abdulazis171, yang disebut-sebut suara 'teriakan korban-korban SJ-182'. Kasus 'noise' begini kerap terjadi saat mik kena angin yang kuat, apalagi cuma HP," kata Roy Suryo, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan @KRMTRoySuryo2, Senin, 18 Januari 2020.
Tweeps,
Viral Video durasi 18 dtk dari Akun TikTok @abdulazis171 yg disebut2 suara "Teriakan Korban2 SJ-182" (?).
Kasus "noise" begini kerap terjadi saat Mic kena Angin yg kuat, apalagi cuman HP. Makanya Mic Profesional selalu dilengkapi Muffler / Silencer agar Suara masuk "Klir" https://t.co/gffrD9pTFm pic.twitter.com/xF5u5BfFBk— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) January 18, 2021
Baca Juga: Kiwil dan Venti Figianti Terbukti Menikah dan Belum Bercerai, Rohimah Mantap Lanjutkan Gugatan Cerai
Oleh karena itu, menurutnya, mik profesional sering dilengkapi muffler atau silencer agar suara yang masuk jernih.
"Makanya mic profesional selalu dilengkapi muffler/silencer agar suara masuk klir," ujar Roy Suryo.
Roy Suryo pun mengimbau masyarakat agar viralnya video tersebut disikapi dengan bijak sebagai kesalahan teknis saja.
Roy Suryo juga meminta agar warganet tak kembali menyebarkan video tersebut demi menjaga perasaan para keluarga korban Sriwijaya Air.
Baca Juga: Bantah Prediksi Sri Mulyani, Rizal Ramli: Mohon Maaf, Tahun Ini Krisis Indonesia Jauh Lebih Serius
"Fenomena 'suara aneh' mesti disikapi bijak sebagai kesalahan teknis belaka, dan jangan cepat diviralkan, yang bisa mengganggu perasaan keluarga korban," kata Roy Suryo.
Roy Suryo juga menyebut suara teriakan dalam video viral tersebut mirip dengan musik yang muncul dari gesekan pohon bambu saat tengah malam.