Network
Tidak hanya itu, Mardigu Bossman mengatakan jika terjadi perang global, Indonesia tidak akan jadi medan peperangan sebab merupakan negara market atau negara konsumen.
"Dalam target perang, negara yang tidak diperangi adalah negara market. Dan kita adalah negara market. Kalau kita market perang, yang belanja barang mereka siapa," kata Mardigu Bossman.
Oleh karena itu, Mardigu menilai Indonesia sengaja dijebak secara ekonomi dengan konsep midtrap income agar tidak terlalu miskin juga tidak terlalu kaya.
"Market itu di-midtrap income. Gak boleh terlalu miskin di bawah dua ribu, gak boleh terlalu kaya di atas tujuh ribu. Karena kalau terlalu kaya nanti jadi produsen," tutur Mardigu Bossman.
Baca Juga: Akui Tidak Bisa Sendiri Hadapi Covid-19, Gibran Rakabuming Butuh Kekompakan Daerah Sekitar Solo
Pada penutupnya, Mardigu sesumbar bahwa Indonesia bisa menjadi negara terkuat di khatulistiwa bagian Selatan jika memanfaatkan dengan baik kekayaan alamnya.
"Kita harus lebih besar dari China karena kita punya mineral. Indonesia punya alat tawar yang namanya mineral," ucapnya.
"Bangsa Indonesia itu bangsa yang unik karena ada geo-ekonomi dan geo-politik. Kalau ini dijalankan, Indonesia akan menjadi negara terkuat di Selatan khatulistiwa," kata Mardigu Bossman dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 18 Januari 2021.***
