Komjen Listyo Sigit Layak Menjadi Kapolri, Gus Miftah: Komunikasinya dengan Umat Islam Luar Biasa

- 19 Januari 2021, 11:53 WIB
Gus Miftah menilai Komjen Listyo Sigit Prabowo layak menjadi Kapolri.
Gus Miftah menilai Komjen Listyo Sigit Prabowo layak menjadi Kapolri. /Instagram.com/@gusmiftah/

PR BEKASI - Pendakwah sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.

Awalnya Gus Miftah menerangkan bahwa dirinya mendapat banyak pertanyaan terkait pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.

Pasalnya, sejumlah pihak merasa keberatan lantaran Komjen Listyo Sigit adalah non Muslim.

Baca Juga: Kasihan Lihat Risma saat Gempa Mamuju, Roy Suryo: Dia Sudah Bingung Cari Angle yang Tepat Buat Foto

"Saya mendapat banyak pertanyaan, apa pendapat Gus Miftah terhadap pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri? Kan dia orang non Islam?," kata Gus Miftah, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari video yang diunggah di Instagram @gusmiftah, Selasa, 19 Januari 2021.

Gus Miftah lantas mengingatkan masyarakat bahwa Polri itu lembaga negara, bukan lembaga dakwah. Sehingga seseorang dari agama apa pun berhak menjadi seorang Kapolri.

"Heh Bro, ingat ya. Polri itu lembaga negara yang ngurus kamtibmas, bukan lembaga dakwah. Di Polri, semua agama ada. Itu artinya apa? Kapolri tidak harus seorang Muslim," kata Gus Miftah.

Baca Juga: Bersedia Vaksinasi di Urutan 276 Juta, Natalius Pigai: Saya Tak Pilih Vaksin yang Diumumkan Negara

Lebih lanjut, Gus Miftah menuturkan bahwa siapa pun dia, asalkan profesional serta memiliki kapasitas dan kapabilitas, maka layak menjadi Kapolri.

"Siapa pun dia, profesional, punya kapasitas, punya kapabilitas, layak untuk menjadi Kapolri, dan Komjen Sigit memenuhi syarat itu," ujar Gus Miftah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Gus Miftah (@gusmiftah)

Gus Miftah lantas menjabarkan sejumlah pengalaman Komjen Listyo Sigit di kepolisian, yang membuatnya layak menjadi seorang Kapolri.

Baca Juga: Tak Ingin Kiwil dan Rohimah Cerai, Eva Belisima: Saya Tak Mau Hidup Dibayang-bayangi Rasa Bersalah

"Kita lihat pengalamannya. Beliau pernah menjabat sebagai Kadiv Propam, menegakkan profesionalisme kepolisian. Beliau menjabat sebagai Kabareskrim, dan sudah sangat banyak prestasinya, dan yang paling saya suka dari beliau, beliau adalah tipe polisi pendiam karena beliau sadar, diam itu adalah emas. Maka istrinya Gus Miftah kalau minta emas, saya perintahkan untuk diam," tuturnya.

Tak hanya itu, Gus Miftah juga menyebutkan sejumlah prestasi Komjen Listyo Sigit, di antaranya memulangkan Djoko Tjandra, ditangkapnya penyerang Novel Baswedan, ditangkapnya tersangka kasus BNI Kebayoran LC fiktif, hingga ditangkapnya anggota kepolisian yang mem-back up Djoko Tjandra.

"Dan komunikasinya dengan umat Islam luar biasa. Ketika beliau menjabat Kapolda Banten, beliau silaturahmi kepada pesantren dan kiai dengan sangat harmonis. Itu artinya apa? Komjen Sigit layak menjadi seorang Kapolri," kata Gus Miftah.

Baca Juga: Putrinya Sering Dibully Saat di Jakarta, Istri Gunawan: Netizen Kalau Ngomong Kayak Gak Punya Agama

Oleh karena itu, Gus Miftah mengimbau seluruh masyarakat untuk memikirkan dulu apa yang hendak diucapkannya, dan jangan berbicara yang tidak-tidak soal Komjen Listyo Sigit.

"Maka bagi kamu yang suka ngomong yang enggak-enggak, please deh, dipikir dulu. Malu dengan pantat. Pantat saja kalau mau kentut pikir dulu, ada yang mendengarkan apa enggak. Masak mulut ngomong enggak pernah dipikir? Dasar! Tuman!," kata Gus Miftah.***

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x