Soal Jokowi Sebut Banjir Kalsel Akibat Cuaca Ekstrem, Andi Arief Sampaikan Hal ini

- 20 Januari 2021, 06:58 WIB
Andi Arief menyayangkan sikap Presiden Jokowi yang tak meluangkan waktu untuk menginap di posko pengungsian korban banjir Kalimantan Selatan.
Andi Arief menyayangkan sikap Presiden Jokowi yang tak meluangkan waktu untuk menginap di posko pengungsian korban banjir Kalimantan Selatan. /Dok. Pikiran Rakyat

PR BEKASI - Politisi Parta Demokrat Andi Arief sampaikan kritiknya terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut bahwa banjir yang melanda wiayah Kalimantan Selatan semata-mata akibat dari cuaca ekstrem yang sedang melanda wilayah itu.

Andi menyebut seharusnya Jokowi jangan menerima dengan begitu saja apa yang disampaikan BMKG kepadanya terkait penyebab banjir tersebut adalah karena cuaca ekstrem.

"Penjelasan BMKG (soal cuaca ekstrem) diterima mentah-mentah oleh Pak Jokowi," katanya.

Baca Juga: Minta Jangan Ada Penyelewengan, Wali Kota Bekasi Bongkar Kunci Sukses Pembangunan

Andi menyebut bahwa benar memang asal air yang banyak tersebut dari cuaca ekstrem, namun ia juga menekankan bahwa seharusnya keadaan alam sehingga banjir itu terjadi juga harus dijelaskan.

"Benar bahwa sumber air dari cuaca ekstrem. Tetapi, saat hujan jatuh ke bumi Kalimantan kondisi ekologi tidak dijelaskan," ujar Andi Arief.

Andi menyampaikan bisa jadi ada kemungkinan, penyebab lainnya tersebut tidak diberitahu karena tidak berani menjelaskan hal itu.

Baca Juga: Prancis Dilaporkan Puluhan Organisasi ke PBB Terkait Dugaan Diskriminasi Terhadap Muslim

"Atau BMKG main aman karena merasa bukan bidangnya," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @Andiarief_, pada Rabu, 20 Januari 2021l

Diketahui sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan pada Jumat, 15 Januari 2021 lalu, bencana banjir besar di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, telah menyebabkan setidaknya sebanyak 21.990 jiwa terdampak oleh bencana itu.

Angka tersebut merupakan bagian dari 6.661 KK yang terdampak banjir. Akibatnya, Para penduduk terdampak banjir harus mengungsi ke lima titik pengungsian. bukan hanya itu, sebanyak 6.346 rumah disana terendam oleh banjir.

Baca Juga: Dukung Polri di Bawah Kementerian Bukan Presiden, Mardani Ali Sera: Seperti TNI di Bawah Kemenhan

Guna meninjau langsung penanganan bencana banjir di Kalimanta Selatan tersebut, Presiden Joko Widodo pada Senin, 18 Januari 2021 langsung datang ke wilayah terdampak banjir itu.

Selain meninjau sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana, Kedatangan oran nomor satu di Indonesia tersebut juga ingin memastikan keperluan warga terdampak yang kini berada di lokasi pengungsian telah terpenuhi.

Selain itu Presiden juga memerintahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera memperbaiki kerusakan infrastruktur yang terjadi akibat banjir, terutama infrastruktur jembatan yang menjadi penghubung antarwilayah.

Baca Juga: Tertawa Lihat Ribka Dirotasi Urusi Minyak, Refly Harun: Barangkali Biar Rasakan Perasaan Budi Gunadi

Jokowi menyebut penyebab banjir di wilayah Kalsel adalah akibat curah hujan yang sangat tinggi selama hampir sepuluh hari berturut-turut sehingga menyebabkan sungai yang ada di wilayah tersebut meluap.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @Andiarief_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x