Baca Juga: PA 212 Heran Kelompok Rezim Selalu Mendapat Pembelaan, Refly Harun: Jomplang Sekali Perlakuannya
Tim Pikiranrakyat-Bekasi.com turut mengecek tanda tersebut di Google Earth maupun Google Maps dan masih ada tanda S.O.S tersebut di bagian selatan Pulau Laki.
Namun, Google ternyata sejak Minggu, 10 Januari 2021 pagi telah memberikan penanda 'Sriwijaya Air Plane Incident'di sekitar pulau Laki. Sinyalemen tersebut ditulis dengan huruf warna merah dan tanda seru.
Penanda tersebut terhubung dengan berita dan kabar terbaru yang kredibel dikumpulkan oleh Google seputar pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 serta terhubung ke informasi kontak resmi seperti Sriwijaya Air dan Basarnas.
Google di tahun 2020 telah memiliki fitur baru berupa SOS Alert yang tertanam pada mesin pencari Google Search dan aplikasi peta digital buatan Google, yaitu Google Maps.
Baca Juga: Hari Pelantikan Presiden AS, Uni Eropa Minta Joe Biden Pimpin Perang Global Lawan Covid-19
Fitur SOS Alert tersebut bekerja dengan himpunan data yang dikumpulkan oleh Google melalui informasi dari berbagai situs, media sosial, dan berbagai sumber lainnya. Lewat informasi tersebut, SOS Alert menampilkan info dari bencana yang sedang terjadi.
Di menu "bantuan" Google juga dijelaskan perihal pemberitahuan S.O.S dan cara Google memutuskan menampilkan tanda S.O.S di sekitar lokasi terjadinya bencana.
Namun hingga saat ini belum ada penjelasan tanda S.O.S yang dilaporkan warganet yang ditemukan sekitar lokasi Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta.