Mendadak Banyak Orang Jadi NU dan Maki-maki Pandji, Gus Umar: Santai Aja Kale

- 21 Januari 2021, 19:19 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram.com/@umar_hasibuan70_

"Santai saja kale, NU itu sudah sering difitnah sejak dulu, NU itu sudah berbuat banyak bagi bangsa ini sejak sebelum bangsa ini Merdeka. Gak usah kompor-komporin Nahdliyin deh yang bikin suasana jadi panas," kata Gus Umar.

Sebelumnya Pandji Pragiwaksono dalam suatu bincang-bincang sempat mengungkit hadirnya FPI yang dinilai disukai oleh banyak rakyat kecil. Sebab FPI dikabarkan banyak memberi bantuan kepada para warga yang mengalami kesulitan.

Mengutip pandangan dari Sosiolog Thamrin Amal Tomagola, Pandji mengatakan bahwa pintu FPI selalu terbuka bagi masyarakat kecil. 

Baca Juga: Rumah Kiai NU Terbuka Lebar untuk Siapa pun, Tsamara: Kok Dibilang Jauh dari Masyarakat?

Dicontohkan bagaimana ketika ada seorang anak yang tidak bisa bersekolah, kemudian orang tuanya meminta bantuan ke FPI. Setelah diberi surat oleh FPI untuk diserahkan ke pihak sekolah, pada akhirnya anak tersebut dapat diterima.

“Kata Pak Thamrin Tomagola, pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau datang bisa. Nah, yang NU dan Muhammadiyah yang terlalu tinggi dan elitis, warga tuh gak kesitu, warga justru ke FPI,” kata Pandji.

Dalam pernyataan lainnya, Pandji juga mengutip pernyataan Thamrin Tomagola lain yang menduga hadirnya FPI karena telah jauhnya organisasi islam terbesar yang dianggap telah menjadi elit politik.

"Pak Thamrin Tomagola, Sosiolog itu bilang bahwa FPI itu hadir gara-gara dua ormas Islam yang gede itu udah jauh sama rakyat, yaitu Muhammadiyah dan NU. Jauh (jaraknya) ke bawah. Mereka tuh elit-elit politik," kata Pandji.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x