Pencarian Resmi Dihentikan, Sriwijaya Air Akan Tabur Bunga untuk Kenang Para Korban

- 22 Januari 2021, 06:15 WIB
Setelah Operasi SAR resmi dihentikan oleh pemerintah, hari ini pihak Sriwijaya Air akan melaksanakan tabur bunga untuk mengenang korban.
Setelah Operasi SAR resmi dihentikan oleh pemerintah, hari ini pihak Sriwijaya Air akan melaksanakan tabur bunga untuk mengenang korban. /Antara

Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena menyatakan rasa terima kasihnya kepada setiap pihak yang telah berupaya maksimal untuk melakukan pencarian terhadap korban dan puing pesawat Sriwijaya Air.

"Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya, di mana sejak hari pertama kami mendapatkan dukungan yang sangat luar biasa, baik dari Basarnas, pihak TNI, KNKT, Polri, dalam mencari dan mengupayakan secepat mungkin untuk pencarian korban dan evakuasi," kata Jefferson.

Terlebih hingga kini Jefferson mengakui dukungan masih terus mengalir dari seluruh pihak, baik dalam pencarian korban hingga pemberian santunan.

Dalam kesempatannya, Jefferson mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Terhadap korban, Jefferson mendoakan agar korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

Baca Juga: Cek Fakta: Tanda SOS di Pulau Laki Dikabarkan Penumpang Selamat Jatuhnya Sriwijaya Air 

"Dan kepada keluarga korban kami juga mengucapkan turut berbelasungkawa, turut berduka cita yang sangat mendalam, kami berharap dengan doa-doa yang dipanjatkan oleh masyarakat, keluarga dapat diberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi musibah ini, terutama korban mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah," ucap Jefferson seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 22 Januari 2021.

Sementara itu, meski operasi SAR telah dinyatakan berhenti oleh pemerintah, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang bertugas untuk melakukan investigasi atas jatuhnya pesawat menyatakan akan terus melakukan pencarian. 

Sebab saat ini, meski kotak hitam jenis Flight Data Recorder (FDR) telah ditemukan, namun salah satu bagian kotak hitam lain yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) yang berisi percakapan di ruang kemudi pilot masih belum ditemukan.

Baca Juga: Update Terbaru Kebijakan PPKM, Pemerintah Resmi Perpanjang hingga 8 Februari

"Operasi SAR sesuai tugasnya sudah ditutup, tapi kami KNKT tanggung jawab investigasi masih akan melakukan pencarian CVR yang dibantu Menhub, TNI AL, Basarnas, dan unsur yang menawarkan bantuan kepada KNKT termasuk Dinas DKI dan seluruh pihak Kepulauan Seribu," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x