Network
Pernyataan Gus Umar tersebut menanggapi berita yang mewartakan perihal Budi Gunadi yang mengakui kalau selama ini strategi testing yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam penanganan pandemi virus corona telah salah sasaran.
Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kalau selama ini banyak masyarakat Indonesia yang tidak disiplin.
"(Selama ini) kita tidak disiplin. Cara testing kita salah," katanya.
Selama ini dalam satu pekan saja seseorang bisa dites swab hingga beberapa kali.
Dia juga mengungkapkan bahwa dalam satu pekan saja bisa lima kali melakukan tes swab karena masuk ke dalam Istana Negara untuk menemui Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Bandingkan Aturan Paksaan Berjilbab dengan Tak Boleh Gondrong, Gus Nadir: Kalian Diam Saja
Budi Gunadi Sadikin menuturkan kalau testing selama masa pandemi itu tidak seharusnya seperti itu.
Dia menilai yang sebenarnya harus melakukan tes adalah hanya orang-orang yang menjadi suspek.
"Yang dites itu yang masuk ke dalam suspek, bukan orang yang ingin pergi menghadap presiden semacam Budi Sadikin. Nanti standar WHO yang lima kali terpenuhi, 1 per 1.000 per minggu, tetapi tes seperti itu tidak ada gunanya secara epidemiologi," ujar Budi Gunadi.***
