Tak Pikirkan Hinaan Terhadap Dirinya, Natalius Pigai Nyanyikan Lagu Sumatra Utara dengan Penyanyi Kafe

- 25 Januari 2021, 18:01 WIB
Mantan Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai saat bernyanyi dengan sahabat penjual seninya.
Mantan Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai saat bernyanyi dengan sahabat penjual seninya. /Twitter.com/@NataliusPigai2

PR BEKASI - Mantan Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai dalam pandangannya tidak mau menyebut istilah pengamen atau pengemis kepada orang-orang yang menyanyikan lagu di kafe atau jalan-jalan.

Natalius Pigai sendiri lebih senang menyebut mereka dengan istilah sahabat penjual seni yang mampu mengisi daya dari kekosongan ruang di diri manusia.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Natalius Pigai usai mengunggah video dirinya ketika berada di tempat makan, sedang berdua dengan sahabat penjual seninya dan menyanyikan lagu asal Sumatra.

Baca Juga: Kepergok, Pelaku Curanmor Berbekal Kunci T di Bekasi Nyaris Dihakimi Massa

"Mereka bukan Pengamen juga Pengemis. Mereka adalah sahabat penjual seni mengisi daya, karsa, dan romantika di ruang-ruang kosong," kata Natalius Pigai seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun media sosial Twitter miliknya, Senin, 25 Januari 2021.

Menariknya dalam unggahan berbentuk video berdurasi 45 detik itu, Natalius Pigai mampu percaya diri menyanyikan lagu asal Sumatra Utara bersama-sama dengan sahabat seninya.

Lagu berjudul 'Pos Ni Uhur' asal Simalungun yang berisi ungkapan kesedihan itu juga tampak dinikmati oleh Natalius Pigai ditemani dengan permainan gitar dengan tempo cepat. 

Baca Juga: Amnesty Internasional Angkat Bicara Terkait Kasus Pemaksaan Jilbab Terhadap Siswa Non Muslim

"Pos ni uhur mai da botou, manadingkon au sonon da. Rugi iluhku mambur, mardingat janji na dob salpu, o tene boto (teganya engkau sayang, meninggalkan aku seperti ini, rugi air mataku berjatuhan. Rugi air mataku berjatuhan, mengingat janji yang sudah lewat oh sayangku)," ucap Natalius Pigai saat menyanyikan lagu itu.

Lagu yang dinyanyikan dengan beberapa bagian mendayu yang bisa diikuti oleh Natalius Pigai lantas membuat banyak warganet menyukainya.

Hingga kini unggahan Natalius Pigai telah disukai 5.4 ribu suka warganet, lebih dari 700 dibagikan ulang, dan  lebih dari 200 komentar warganet.

Mayoritas warganet memuji Natalius Pigai yang bisa menyanyikan lagu bahasa lokal daerah lain. Ada juga warganet yang mengaku tidak mengerti arti lagu itu, namun merasa menikmatinya.

Baca Juga: Demi Masa Depan Anak Lebih Baik, Pejabat Tinggi Korea Utara Diam-diam Membelot ke Korea Selatan

Selain warganet membicarakan suara Natalius Pigai yang dianggap bagus, beberapa warganet justru menanggapi Natalius dan masyarakat Papua sebagai orang yang baik.

"Ingat bang Pigai ingat org Papua ini asline hatinya baik baik. Saya lama tinggal di Jayapura." tulis akun @Ghofar***

"Betul sy pernah tinggal di Fakfak dan Kaimana, umumnya  mereka ramah terhadap siapapun." tulis akun @lesman***

"Kesanku yang aku dapat ketika belasan tahun kemarin bertemu dengan orang Papua bahwa orang Papua pada hakikatnya baik hatinya, punya rasa candaan segar tapi ketika mereka terusik pasti akan ngamuk. Jadi sama aja dengan suku lainnya." tulis akun @amuda***

Sementara itu beberapa warganet lainnya memberikan semangat kepada Natalius Pigai untuk terus memperjuangkan keadilan.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x