"Edodoe pace. Vaksin ko bukan sinovac pace, tapi ko pu sodara bilang vaksin rabies," kata Ambroncius.
Menurut Yan Harahap, Ambroncius Nababan ironisnya justru pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI - DPRD Provinsi Papua.
Baca Juga: Keluarga Syekh Ali Jaber Ungkap Alasan Tidak Akan Gelar Tahlilan, Ternyata Karena Ini
"Manusia rasis ini ternyata pernah minta dukungan, doa, dan restu warga Papua yang telah dihinanya. Manusia tak ada akhlak," ucap Yan Harahap dalam akun Twitter-nya.
Yan Harahap menilai, kedua orang tersebut telah melakukan ujaran rasisme dengan menyangkutpautkan fisik Natalius Pigai dengan seekor hewan.
"Yang satu seorang pendidik di USU bergelar profesor, yang satu lagi politisi Hanura mantan caleg dapil Papua. Dua-duanya pelaku rasis dan penghinaan," ujar Yan Harahap.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Jadi Komisaris Independen PTPN, Dandhy Laksono: Sungguh 'Kotoran Gigi'
Yang satu seorang pendidik di @usuofficial bergelar Profesor., yang satu lagi politisi Hanura mantan caleg dapil Papua. Dua2nya pelaku rasis dan penghinaan, dan.. kebetulan, dua2nya pendukung berat @jokowi. pic.twitter.com/g5gspLqZHW— ???????????? ????. ℍ???????????????????????? (???? ???? ????) (@YanHarahap) January 25, 2021
Selain itu, Yan Harahap juga mengungkap bahwa Yusuf L. Henuk dan Ambroncius Nababan merupakan pendukung berat Presiden Joko Widodo.
"Dan kebetulan, dua-duanya pendukung berat Jokowi." tutur Yan Harahap dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 25 Januari 2021.***