Pemerintah Pertimbangkan Izin Vaksinasi Mandiri oleh Perusahaan, dr. Tirta: Akan Ada yang Dikorbankan!

- 26 Januari 2021, 21:57 WIB
Relawan penanganan Covid-19, dr. Tirta tak setuju dengan rencana pemerintah yang mengizinkan perusahaan membeli vaksin mandiri.
Relawan penanganan Covid-19, dr. Tirta tak setuju dengan rencana pemerintah yang mengizinkan perusahaan membeli vaksin mandiri. /Instagram/@dr.tirta.

PR BEKASI – Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta mengkritisi rencana Pemerintah terkait perizinan vaksinasi Covid-19 mandiri yang diminta oleh perusahaan swasta.

Menurutnya, vaksinasi mandiri oleh perusahaan itu merupakan suatu hal yang tidak bagus.

Karena nantinya apabila perusahaan diizinkan membeli vaksin tersebut maka hanya orang yang berduit yang lebih dahulu mendapatkan vaksin.

Sedangkan, dosis vaksinasi Covid-19 kata dr. Tirta itu terbatas, walaupun orang yang bukan pengusaha itu digratiskan untuk bisa vaksinasi tetapi nantinya pasti ada yang harus dikorbankan.

Baca Juga: Dilirik Klub Malaysia dan Thailand, 10 Gol Tercepat Febri Hariyadi Bersama Persib Jadi Bukti Kualitasnya 

Menimpali pernyataan dr. Tirta, Deddy Corbuzier menuturkan sesuai apa yang dikatakan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menjelaskan bahwa orang-orang yang mempunyai uang baik pengusaha atau bukan itu yang ingin duluan di vaksinasi bisa membeli vaksin sendiri.

“Nah, ini malah membuat enggak bagus. Walaupun aku deket sama pak Menteri, sama Pemerintah, aku kritisi ini,” Kata dr. Tirta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kanal Youtube Deddy Corbuzier pada Selasa, 26 Januari 2021.

“Aku bilang di sini sama pak Menkes kalau sampai perusahaan diizinkan beli vaksin sendiri gratis itu istilahnya pengusaha yang punya uang yang beli vaksin. Kalau yang punya uang beli duluan berarti akan ada orang yang dikorbankan, kan dosisnya terbatas,” sambungnya.

Baca Juga: Indonesia hanya Incar Dua Gelar BWF World Tour Finals, Begini Faktanya 

Maka dari itu, dr. Tirta mengatakan jika rencana tersebut bukan rencana yang bagus. Nantinya orang yang memiliki uang berlimpah akan lebih didahulukan oleh penjual. Yang ditakutkan juga nantinya bisa jadi akan terjadi perdagangan vaksinasi lagi.

“Jadi lu mau semuanya gratis?,” tanya Deddy Corbuzier kepada dr. Tirta.

“Ya iya jangan kaya gitu, mau perusahaan segede apa pun itu urut, urut,” ujar dr. Tirta.

Kalau dibuka opsi vaksin mandiri oleh Perusahaan, menurutnya, itu memang bagus untuk investmen tetapi negatifnya adalah perusahaan ini akan mengurangi jumlah dosis untuk yang lain yang harusnya lebih dulu divaksinasi.

Baca Juga: Hina Natalius Pigai, Ambroncius Nababan Resmi Ditetapkan Tersangka meski Tak Langsung Ditahan 

“Secara kacamata perdagangan keren dong perusahaan A vaksinasi, berarti karyawan K3 nya Keselamatan Kesehatan Karyawannya ditanggung. Dan itu akan mencitrakan positif investor jelas,” ujarnya.

“Yang harusnya duluan itu siapa?,” tanya Deddy Corbuzier kepada dr. Tirta.

“Ya orang-orang, rakyat bos yang berada di daerah zona merah. Cari 10 provinsi yang di zona merah. Ya mereka yang berhak duluan,” ucap dr. Tirta.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah