Nasib Rp560 Miliar untuk Ajang Formula E Dipertanyakan, DPRD Jakarta Akan Minta Klarifikasi Anies Baswedan

- 30 Januari 2021, 09:48 WIB
Gubernur DKI Jakarta menunda pelaksanaan ajang Formula E namun kini disorot karena anggaran miliaran rupiah yang seharusnya bisa dipakai untuk kepentingan lain.
Gubernur DKI Jakarta menunda pelaksanaan ajang Formula E namun kini disorot karena anggaran miliaran rupiah yang seharusnya bisa dipakai untuk kepentingan lain. /ANTARA

PR BEKASI - Bola panas anggaran ajang Formula E yang semula dijadwalkan digelar di Jakarta namun ditunda, terus menjadi tanda tanya masyarakat saat ini.

Kisruh mengenai anggaran biaya komitmen Formula E di Jakarta sebelumnya diutarakan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PSI Gilbert Simanjuntak.

Menanggapi kisruh anggaran Formula E, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani meminta semua pihak agar tabayun dan melakukan klarifikasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Nasib Ratusan Jenderal Polri di Era 4.0 Listyo Sigit, IPW: Yang Tidak Komitmen, Tawarkan Pensiun Dini! 

"Sembari kita tabayun, saya pikir lebih bijak kalau gubernur yang langsung klarifikasi saja. Jawab pertanyaan publik dengan data dan fakta. Jangan sampai rakyat hanya menerka-nerka, akhirnya timbul hoaks," kata Zita Anjani dalam keterangannya di Jakarta, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, Anies Baswedan tidak bisa hanya mengumumkan penundaan penyelenggaraan acara dan hanya memberikan informasi bahwa dana biaya komitmen (commitment fee) sebesar Rp560 miliar yang telah diberikan tidak lah hangus.

Seharusnya, menurut Zita, Anies Baswedan cs harus memberikan kepastian kepada masyarakat di tengah kondisi pandemi seperti saat ini karena banyak pihak yang mempertanyakan status dan jumlah anggaran yang telah dihabiskan.

Baca Juga: Benarkah Klik Status Berlogo WhatsApp Curi Data Pribadi dan Rekening Bank? Begini Faktanya 

"Sebab rakyat butuh kepastian angka dan statusnya bagaimana. Saya berharap Gubernur mau menjawab itu, sembari kita semua tabayun. Saya yakin Pak Anies pasti punya alasan kuat dan akan memberikan klarifikasi," tuturnya.

Dia menyebut anggaran yang telah dikeluarkan untuk ajang Formula E seharusnya bisa dialokasikan untuk keperluan lainnya yang lebih penting seperti penanganan banjir, mempercepat pemulihan ekonomi maupun penanganan COVID-19 seperti vaksinasi.

Sebelumnya, Gilbert Simanjuntak menyebut dana yang telah dikeluarkan untuk ajang balap Formula E mencapai lebih dari Rp1,1 triliun dengan rincian biaya komitmen sebesar Rp560 miliar, perubahan lapangan Monas sebesar Rp143 miliar.

Kemudian, biaya studi kelayakan sebesar Rp5 miliar, sosialisasi sebesar Rp600 juta, dan layanan umum sebesar Rp10 miliar.

Baca Juga: Viral Hasil Swab Palsu di Bandara Soetta, dr. Tirta: Ini Human Error Memalukan 

Ketiganya disebut merupakan bagian dari penyertaan modal daerah (PMD) tahun 2020 ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebesar Rp305 miliar.

Selain itu, Gilbert menyebutkan, masih ada biaya lain berupa bank garansi sebesar Rp430 miliar dan beberapa anggaran Formula E lain yang terdapat di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta biaya negosiasi awal ke New York.

"Beberapa anggaran Formula E juga terdapat di beberapa SKPD lain seperti Dispora, Dishub (rencana pembelian sepeda), dan Disparbud dengan jumlah yang berarti," kata dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya telah menunda penyelenggaraan Formula E.

Baca Juga: Namanya Kembali Disebut, KPK Duga Istri Edhy Prabowo Terima Dana Suap Izin Ekspor Benih Lobster 

Manajer Komunikasi Jakpro Melisa Sjach mengatakan, penundaan pelaksanaan Formula E telah sesuai dengan arahan Anies karena memprioritaskan keselamatan pada masa pandemi COVID-19.

Melisa menekankan biaya komitmen sempat Anies serahkan ke pihak Formula E sebesar Rp560 miliar tidak akan hilang.

Setelah kembali menunda, Jakpro bersama Pemprov DKI beserta Dinas Pemuda dan Olahraga bakal terus memantau situasi, bekerja sama dengan "Formula E Operation" (FEO) untuk melihat kemungkinan penjadwalan ulang demi terselenggaranya Formula E di Jakarta.

Dengan penundaan ini, maka Pemprov DKI Jakarta telah dua kali menunda ajang balap mobil ramah lingkungan tersebut, penundaan sebelumnya dilakukan pada 11 Maret 2020 ketika COVID-19 merebak di Indonesia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x