"Persoalannya, dia sudah terlanjur pernah memakai seragam Banser di media, dan publik menyangka dia bagian dari NU. Padahal fikrah (ideologi) akhlaknya bukan pengikut aswajaya," kata As'ad Said Ali.
Lebih lanjut, As'ad Said Ali menilai bahwa Abu Janda telah menimbulkan kerusakan provokasi yang cukup besar di lingkungan NU.
Baca Juga: Muncul Usulan Lockdown Pulau Jawa, Zubairi Djoerban: Terapkan Saja, Tegas dan Konsisten
Bahkan, beberapa pondok pesantren merasa terusik dan bahkan ada yang menjauh dari struktur NU, misalnya pondok pesantren di daerah sekitar Bogor.
Pasalnya, apa yang disampaikan oleh Abu Janda bertolak belakang dengan fikrah an Nahdliyah.
"Saya mensinyalir ada Abu Janda-Abu Janda yang lain, berpura-pura membela NU melalui medsos, tapi sesungguhnya musang berbulu domba," kata As'ad Said Ali.
Oleh karena itu, sebagai warga Nahdliyin, As'ad Said Ali menyarankan PBNU untuk bertindak tegas terhadap Abu Janda.
"Sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi, yang kalau dibiarkan akan merusak keutuhan NU," ujar As'ad Said Ali.***