Network
Hal tersebut menurutnya terlihat saat Presiden Jokowi saat menjadi pembicara di sidang umum PBB pada September 2020 lalu.
"Tahun kemarin disebutkan bahwa tahunnya Jokowi. Dan benar, Pak Jokowi mendapatkan penghargaan internasional. Dan salah satunya menjadi pembicara di PBB. Tahun di mana diakuinya leadership knowledge dia," kata Yulius Fang.
Baca Juga: Tegaskan Indonesia Negara Demokrasi, Ahmad Dhani Kritik Orang yang Pakai Hadis Sepotong-sepotong
Namun elemen yang kurang bagus untuknya membuat ada beberapa masalah, termasuk masalah dokumen seperti Undang Undang Cipta Kerja hingga reputasi yang kurang bagus.
"Hoki Jokowi kurang bagus tahun kemarin karena Tikus Logam ada elemen airnya," kata Yulius Fang.
Munculnya kekhawatiran dari diri Presiden Jokowi terhadap masyarakat karena dilanda pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu masalah yang membuat elemennya kurang bagus pada Tahun Tikus Logam.
Di Tahun Kerbau Logam, program pemerintah diprediksi akan berjalan lancar, namun hubungan rakyat dengan pemerintah berpotensi tidak harmonis terkait dengan sistem dan aturan hukum.
"Bagaimana dengan Kerbau Logam? Kerbau Logam tetap ada elemen airnya sekitar 30 persen, karena kerbau adalah tanah basah, tanah becek. Jadi problem dokumen, resource, undang undang, hukum, tetap akan mengemuka di tahun ini," kata Yulius Fang.
Menurut Yulius Fang, di Tahun kerbau Logam sekarang ini mempunyai unsur elemen tanah sehingga hoki Presiden Jokowi menurutnya akan bagus tahun ini.
