Tanggapi Kabar Kudeta AHY, Budiman Sudjatmiko dan Ferdinand Hutahaean: Semua Sudah Cukup Menderita

- 2 Februari 2021, 11:26 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (kiri) dan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Budiman Sudjatmiko (kanan) menanggapi isu kudeta Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah)./Kolase dari /Instagram @ferdinand_hutahaean @agusyudhoyono dan tangkapan layar YouTube Helmy Yahya Bicara.
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (kiri) dan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Budiman Sudjatmiko (kanan) menanggapi isu kudeta Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah)./Kolase dari /Instagram @ferdinand_hutahaean @agusyudhoyono dan tangkapan layar YouTube Helmy Yahya Bicara. /

PR BEKASI - Ramainya kabar seputar dugaan adanya pergerakan partai politik untuk mengkudeta pemimpin Partai Demokrat oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendapat banyak perhatian sejumlah tokoh hingga kini.

Meski tidak menyebut nama partai atau tokoh, namun diduga cuitan dari mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Budiman Sudjatmiko, mengarah kepada isu tersebut.

Dalam cuitan di Twitternya Budiman mengatakan bahwa tidak perlu memberi kasihan dan menanggapi isu dari elite yang dianggapnya manja. Sebab di tengah kondisi pandemi saat ini, banyak hal yang harus diurus dan lebih penting.

Baca Juga: Soroti Kasus Cuitan Abu Janda, Sahroni: Dia Pasti Punya Backing Orang Kuat di Belakangnya

Dalam pernyataannya, ia meminta agar urusan seputar kudeta bisa diurus secara mandiri.

"Kita harus berhenti mengasihani elite-elite yang manja. Kita semua sudah cukup menderita karena #COVID19. Sila urus sendiri keresahan-keresahan mu," kata Budiman Sudjatmiko seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter-nya, Selasa, 2 Februari 2021.

Baca Juga: Sebut Ada 'Orang' di Belakang Abu Janda, Dandhy Laksono: Inilah Ancaman Terbesar

Lebih lanjut menurutnya sebaiknya urusan tersebut bisa dibawa ke proses hukum, jika memang dirasa benar ditemukan adanya pelanggaran.

"Jika ada pelanggaran hukum, bawa ke proses hukum. Jika urusannya politik, selesaikan secara politik," kata Budiman Sudjatmiko.

Sementara itu ikut menyetujui pernyataan dari Budiman, Ferdinand Hutahaean mengatakan dengan situasi saat ini yang sulit ini tidak perlu sampai menyeret Jokowi.

Baca Juga: Ikut Terseret Isu Kudeta Partai Demokrat, Mahfud MD: Terpikir Saja Tidak, Apalagi Merestui

Dalam pandangannya ia menilai urusan yang tengah dihadapi oleh Jokowi saat ini sangat banyak dan begitu menyita waktu dan tenaga.

"Agree bang..! Dan jangan ada yang menyeret-nyeret Presiden untuk urusan remeh temeh. Presiden sudah lelah mengurus ekonomi di tengah pandemi ini. Lelah mengurus wabah yang harus segera dikalahkan. Lelah mengurus hal-hal penting kehidupan rakyat..!!," kata Ferdinand Hutahaean.

Membalas kembali tanggapan dari Ferdinand Hutahaean, Budiman juga menambahkan bahwa tidak perlu lagi ada beban masalah di saat kondisi yang saat ini saja sudah sulit. Karenanya ia meminta agar semua urusan diselesaikan secara baik-baik.

Baca Juga: Soroti Kabar Kudeta di Partai Demokrat, Ferdinand: Tak Percaya Lingkaran Jokowi Terlibat Hal Begini

"Ya kita semua lelah. Karena itu jangan ditambah-tambahi beban urusan yang enggak perlu. Selesaikan baik-baik," kata Budiman Sudjatmiko.

Sebelumnya pada Senin, 1 Februari 2021 Agus Yudhoyono dalam konferensi persnya mengatakan bahwa pihaknya menemukan ada gerakan kudeta yang melibatkan pejabat penting di pemerintahan dan secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dikatakan Agus Yudhoyono gerakan itu telah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Jokowi, meski begitu ia mengaku masih mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Baca Juga: Klaim Miliki Bukti Kader Demokrat Bertemu Moeldoko, Herman Khaeron: Jangan Menambah Masalah dengan Berbohong

Untuk memastikan itu ia Agus Yudhoyono mengatakan bahwa dirinya secara resmi telah mengirimkan surat kepada Jokowi terkait kebenaran yang diduga melibatkan pejabat penting di sekitarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @budimandjatmiko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x