PR BEKASI - Aktivis sekaligus jurnalis Dandhy Laksono turut menyoroti kehebohan jagat maya Indonesia oleh pernyataan kontroversi Permadi Arya alias Abu Janda.
Sebagaimana diketahui, Abu Janda membuat sejumlah pernyataan kontroversi yang kini menjadi polemik usai dipolisikan oleh Ketua Bidang Hukum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Medya Rischa Lubis.
Sebelumnya, Abu Janda membuat cuitan dalam akun Twitter-nya bahwa Islam di Indonesia adalah agama yang arogan sebagai pendatang dari Arab.
"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampe kebaya diharamkan dengan alasan aurat," kata Abu Janda.
Baca Juga: Ikut Terseret Isu Kudeta Partai Demokrat, Mahfud MD: Terpikir Saja Tidak, Apalagi Merestui
Selain itu, Abu Janda juga dinilai mengolok-olok fisik Natalius Pigai dengan menyinggung tentang evolusi.
Menanggapi hal tersebut, Dandhy Laksono menilai kehadiran Abu Janda justru memperkuat adanya politik identitas di Indonesia.
"Omong kosong jika rombongan buzzeRP seperti Permadi itu untuk mengimbangi 'politik identitas' saat Pilpes atau Pilkada DKI. Mereka justru bagian dari menguatnya politik identitas. Buktinya ya Jokowi-Ma'ruf," ujar Dandhy Laksono sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 2 Februari 2021.
Omong kosong jika rombongan buzzeRp seperti Permadi itu untuk mengimbangi "politik identitas" saat Pilpres atau Pilkada DKI. Mereka justru bagian dari menguatnya politik identitas. Buktinya ya Jokowi-Ma'ruf.
Kalau mau counter politik identitas, yang dibahas ya public policy.— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) February 1, 2021
Baca Juga: Soroti Kabar Kudeta di Partai Demokrat, Ferdinand: Tak Percaya Lingkaran Jokowi Terlibat Hal Begini
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Twitter