PR BEKASI - Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat Akhmad Sahal atau akrab disapa Gus Sahal turut menyoroti adanya 'serangan' kepada putri sulung mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Sebelumnya, Alissa Wahid menilai Abu Janda telah membuat komentar yang berlebihan serta menyalahi prinsip-prinsip yang dipegang oleh Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah (NU).
“Itu rasis banget ya. Berlebihan dan nggak tawassuth (moderat) itu. Ketika berkomentar seperti itu, dia sudah menyalahi semua prinsip NU. Tawassuth, tawazun, tasamuh tidak ada, dan i’tidalnya tidak ada. Memang ngaco orang itu,” ujar Alissa Wahid.
Baca Juga: Anggap Operasi Politik Moeldoko untuk Ambil Alih Partai Demokrat Hal Biasa, Begini Kata Rocky Gerung
Respons Alissa tersebut didasarkan pada dugaan ujaran rasisme Abu Janda kepada aktivis HAM Natalius Pigai.
Terkait hal tersebut, pembela Abu Janda mengungkap Alissa Wahid telah absen dalam membela Abu Janda yang dianggap giat melawan intoleransi dan diskriminasi.
"Di mana bu Susi Pudjiastuti dan Alissa Wahid ketika intoleransi dan diskriminasi yang dilawan Permadi Arya selama ini? Di mana Alissa Wahid ketika minoritas dilarang membangun rumah ibadah?," tulis akun Twitter @KakekHalal.
Baca Juga: Bantah Ukuran Makam Jenazah Covid-19 akan Diperkecil, DPHK DKI Jakarta: Nanti Enggak Muat
Menurut Gus Sahal, 'serangan' pembela Abu Janda tersebut merupakan hal yang keliru karena Alissa Wahid justru pendiri Gusdurian yang gigih melawan intoleransi.