Kabar Baik! 140 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Datang Lagi dan Segera Diproduksi Bio Farma

- 2 Februari 2021, 19:31 WIB
Bahan baku vaksin COVID-19 produksi Sinovac sejumlah 10 juta dosis yang tiba di Indonesia pada Selasa 2 Februari 2021.
Bahan baku vaksin COVID-19 produksi Sinovac sejumlah 10 juta dosis yang tiba di Indonesia pada Selasa 2 Februari 2021. /BPKP

PR BEKASI – Bahan baku vaksin Covid-19 produksi Sinovac kembali datang kali ini berjumlah 10 juta dosis yang baru saja tiba di Indonesia pada Selasa 2 Januari 2021. PT Bio Farma pun siap untuk memproduksi vaksin hingga 140 dosis pada tahun 2021 ini.
 
Selain itu bahan baku tersebut, diterima juga 1 juta dosis overfill dalam bentuk setengah jadi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Sekretariat Kabinet, Selasa, 2 Februari 2021.
 
Hal ini merupakan ekstra volume yang diberikan Sinovac untuk mengantisipasi proses produksi yang nantinya akan dilakukan Bio Farma.

Baca Juga: Luncurkan Lembaga Riset Golkar Institute, Airlangga Hartarto: Modal Penting untuk Pemilu 2024

Berita baik ini diungkapkan oleh Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi COVID-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto.
 
Bambang Heriyanto menyampaikannya dalam  kesempatan keterangan pers menyambut kedatangan vaksin COVID-19, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
 
“Bahan baku yang sudah kita terima pada hari ini merupakan bagian dari bahan baku yang didatangkan dari Sinovac sebanyak 140 juta dosis untuk tahun 2021 yang pengirimannya akan dilakukan secara bertahap hingga bulan Juli 2021. Sebelumnya direncanakan November 2021, ini ada percepatan maju hingga Juli 2021,” katanya.

Baca Juga: Ribuan Relawan AstraZeneca Diberi Dosis Vaksin Covid-19 yang Salah, Peneliti Berikan Penjelasan

Disampaikan juga oleh Bambang, 15 juta dosis bahan baku vaksin tahap pertama yang tiba pada 12 Januari 2021 yang sudah mulai diproses di Bio Farma.
 
Terkait selesainya proses tersebut, diperkirakan akan selesai produksinya pada tanggal 11 Februari mendatang.
 
“Untuk yang kedatangan berikutnya, yang pada hari ini (tahap kedua), akan mulai diproses pada tanggal 13 Februari dan diharapkan selesai 20 Maret 2021,” ujarnya.
 
Lebih jauh Bambang menuturkan bahwa semua bahan baku yang telah diolah menjadi vaksin jadi, harus melalui serangkaian uji mutu (quality control) yang ketat yang dilakukan oleh laboratorium Bio Farma dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Fantastis, Hari Ini Harga Cabai Naik Hampir Empat Kali Lipat

“BPOM akan mengeluarkan hasil uji dalam bentuk lot release. Untuk vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma dan batch pertama diperkirakan akan selesai pada minggu kedua Februari 2021,” tuturnya.
 
Pascaproduksi, pendistribusian vaksin COVID-19 juga harus dilakukan dengan penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) di sepanjang jalur distribusi.
 
“Proses pendistribusian vaksin COVID-19 untuk menjaga kualitas vaksin agar tetap terjaga, Bio Farma menggunakan sistem manajemen distribusi vaksin (SMDV) yang terintegrasi,” tambahnya.
 
Dalam keterangan persnya, Bambang Heriyanto juga menambahkan bahwa kemasan vaksin COVID-19 yang diproduksi Bio Farma memiliki kemasan yang berbeda dengan vaksin COVID-19 jadi dari Sinovac, namun tetap memiliki kualitas yang sama.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x