Baca Juga: Cek Fakta: Semakin Memanas, Jokowi Dikabarkan Beri Sinyal kepada Risma untuk Gantikan Anies Baswedan
“Berdasarkan beberapa penelitian sensitivitas pemeriksaan PCR dengan saliva ini juga lebih akurat dari PCR yang mengambil sampel dari nasofaring (hidung) ataupun orofaring (tenggorokan),” ujarnya.
Dia menjelaskan sebelum pemeriksaan tes saliva diwajibkan untuk berpuasa makan dan minum selama satu jam.
“Tujuannya agar saliva yang dikeluarkan benar-benar saliva murni tanpa terkontaminasi dengan bahan kimia lainnya,” ucapnya.
Baca Juga: SIM Keliling Kota Bekasi Februari 2021, Simak Jadwal, Lokasi, Persyaratan hingga Biayanya
Untuk pelaksanaan tes saliva, pertama-tama petugas akan memberikan edukasi bagaimana cara menampung air liur yang dikeluarkan.
Petugas akan memberikan dua alat, yakni corong menampung air liur dan tabung berisi cairan khusus untuk dicampurkan ke air liur.
Seletah itu, kata dia, untuk pengambilan sampel diharuskan masuk ke bilik khusus yang disediakan dan ditampung dalam corong sebanyak 1 milimeter.
Baca Juga: Dikatakan Tak Akan Jadi Menteri oleh Kader Partai Demokrat, YLH: Tak Usah Banyak Bicara
Apabila sudah tertampung, air liur tersebut dicampurkan dengan cairan khusus yang diberikan dalam satu wadah.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: ANTARA