Kemudian kembali berkicau saat Moeldoko menjelaskan mengenai tuduhan terhadapnya yang merencanakan kudeta.
"Kudeta apanya yang dikudeta? anggaplah begini ya, saya punya pasukan bersenjata nih, anggaplah Panglima TNI pengen jadi Ketua Demokrat," ucap Moeldoko.
Baca Juga: Yasonna Laoly Bantah Terlibat Kudeta Demokrat, Yan A Harahap: Kebohongan Moeldoko Makin ’Nyata’?
Lalu si burung hitam kembali ikut mengiringi pernyataan Moeldoko, ketika dia membicarakan perihal human capital itu bukan intellectual capital yang pertama, akan tetapi emotional capital.
Bersenandung lebih keras saat Moeldoko menyampaikan masa untuk ngopi saja dia harus izin presiden.
Menanggapi soal burung peliharaan Moeldoko yang ikut berkicau saat tuannya memberikan keterangan, Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Tanya Soal Pendukung yang Kecewa, Sandiaga Uno Minta Maaf dan Jelaskan Alasannya
Cipta Panca mengatakan kalau mungkin burung Moeldoko tahu kalau dia berbohong.
"Burung pak Moeldoko mungkin juga tahu kalau pak Moeldoko berbohong? Iya nggak sih?," cuit Cipta Panca Laksana, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @panca66 pada Kamis, 4 Februari 2021.
Sebagai tambahan, burung Moeldoko berkicau keras dan jelas, ketika dia tengah menjawab pertanyaan yang diajukan oleh wartawan.