PR BEKASI - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terkesan diam dalam menanggapi isu kudeta Partai Demokrat.
Seperti diketahui, Jokowi memilih tak merespons surat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meminta klarifikasi soal selentingan negatif terkait isu kudeta.
Jokowi dikabarkan hanya menegur Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko karena diduga telah membuat gaduh internal Partai Demokrat di saat kondisi nasional sedang sulit.
Rachland Nashidik mengatakan, seharusnya Jokowi tidak boleh cuci tangan. Sebagai persiden, Jokowi harus memberi pesan kuat bahwa upaya mengambil alih partai politik itu adalah hal yang salah.
"Pak Jokowi tak boleh cuci tangan. Presiden perlu memberi pesan kuat bahwa praktik ambil alih paksa partai politik itu salah," kata Rachland Nashidik, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @RachlanNashidik, Jumat, 5 Februari 2021.
Menurutnya, apa yang dialami Partai Demokrat kini, juga pernah dialami partai presiden pada zaman dulu.
Oleh karena itu, menurutnya, Jokowi tidak boleh menoleransi sikap tidak terpuji tersebut yang kini diduga dilakukan oleh anak buahnya sendiri.