Baca Juga: Akui First Kiss di Taksi saat SMP, Anya Geraldine: Ada Bapak Sopirnya, Gue Panik, Deg-degan
Menurut Arief Munandar, memang awalnya permasalahan ini adalah masalah internal partai.
"Karena dari keterangan pengurus Partai Demokrat, awalnya mereka tidak menanggapi serius, karena sejak sebulan yang lalu itu sudah diendus ini ada beberapa kader yang kemudian kasak kusuk, ini tidak dianggap serius oleh mereka," ucapnya.
Namun kemudian, ungkapnya, sekitar sepuluh hari belakangan ternyata mulai ada gejala-gejala keterlibatan orang luar yang tak lain dan tak bukan adalah Moeldoko.
Baca Juga: Cek Fakta: Gempa Sulbar Disebut Sebabkan Bagian Bawah Laut di Sekitar Pantai Tanjung Tapalang Retak
Apalagi menurutnya, Moeldoko bukan orang yang tak berpengaruh, jabatannya tersebut sangatlah strategis dalam sistem pemerintahan di Indonesia.
"KSP itu kalau di Amerika west wing ya, dia mengepalai satu institusi yang merupakan tangan kanan presiden, yang menyuplai presiden dengan beberapa analisis mengenai isu-isu strategis yang berkembang, jadi dia itu dekat banget hubungannya dengan Jokowi," tuturnya.
Oleh karena itu, ketika seorang Moeldoko terlibat dalam hal tersebut, Arief Munandar menegaskan bahwa dia tidak bisa lagi mengatakan itu hanya dinamika internal Partai Demokrat, karena dirinya juga telah masuk ke dalamnya.
Baca Juga: Sejajar dengan Elon Musk, Anies Baswedan Dinobatkan Jadi Pahlawan Transportasi Dunia
"Tapi kok terlibat, ketika Moeldoko terlibat di dalam dinamika internal sebuah partai politik menurut gua jadinya gak internal lagi dan gak salah kalau sebagian pihak menafsirkan ini sebagai bentuk lain dari intervensi kekuasaan terhadap partai politik," ucapnya.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: YouTube Sobat Dosen