Soroti Surat AHY, M Qodari: Seolah-olah Aktornya Itu Pak Jokowi, Kalau Mau Hentikan Moeldoko kan Bisa Telepon

- 6 Februari 2021, 07:52 WIB
Pengamat Politik M Qodari menyoroti surat yang dikirimkan AHY kepada Presiden Jokowi.
Pengamat Politik M Qodari menyoroti surat yang dikirimkan AHY kepada Presiden Jokowi. /Tangkapan Layar YouTube.com/Indonesia Lawyers Club/

M Qadari lantas menyinggung soal cuitan SBY yang mengingatkan para pemegang kekuasaan untuk berpolitik dengan cara yang lebih bermoral dan beradab.

"Apalagi malam sebelumnya Pak SBY sudah nge-twit, 'the good, the bad, the ugly'. Jadi kalau membaca twit ini kan yang dikudeta Demokrat, AHY sebagai Ketua Umum, sekarang siapa the bad-nya? Siapa the ugly-nya? Bisa ada beberapa tafsir," tutur M Qodari.

Baca Juga: Akui First Kiss di Taksi Saat SMP, Anya Geraldine: Ada Bapak Sopirnya, Gue Panik, Deg-degan

"Bisa jadi the bad-nya adalah Darmizal cs, the ugly-nya adalah Moeldoko, tapi bisa jadi the ugly-nya Jokowi, the bad-nya Moeldoko," sambungnya.

Oleh karena itu, M Qodari menilai, seharusnya dari awal Partai Demokrat tidak usah membawa-bawa nama Jokowi, karena itu merupakan tuduhan yang sangat serius.

"Makanya gak usah sebut nama Jokowi. Kalau mau menghentikan Moeldoko kan bisa telepon, sama-sama ajudan. Memang satu-satunya cara dengan mengirim surat?," kata M Qodari.

Baca Juga: Ungkap Sosok Cinta Pertamanya, Arya Saloka: Suka dari TK dan Sampai Sekarang Masih Kontak-kontakkan

M Qodari mengatakan, dengan mengirimkan surat ke Jokowi justru akan menimbulkan dua kelompok yang bertentangan (dikotomi) antara Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AHY.

"Kemudian timbul kesan bahwa ini akan menimbulkan dikotomi antara Pak Jokowi dengan Pak SBY dan Pak AHY," ujar M Qodari.

Menurutnya, hal itulah yang justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak suka dengan AHY dalam mengumpulkan suara untuk melengserkan posisinya, hingga akhirnya timbul ketegangan.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Indonesia Lawyers Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah