Dari hasil survei yang dirilis, nama Moeldoko jarang muncul dalam survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga
Kalaupun ada yang menguji nama Moeldoko, lanjutnya, posisinya masih di bawah AHY.
"Jadi, untuk sementara, Moeldoko masih keok melawan AHY di bursa pilpres meskipun elektabilitas AHY masih jauh di bawah jika dibandingkan dengan figur Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan," kata Karyono.
Kendati demikian, menanggapi asumsi yang berkembang tentang sejauh mana isu pengambil-alihan kepemimpinan Partai Demokrat berdampak pada elektabilitas Moeldoko dalam bursa capres 2024.
Menurutnya, hal itu masih harus diuji melalui survei persepsi publik.
"Untuk mengukur ada pengaruh atau tidak dan seberapa besar pengaruh isu pengambilalihan kepemimpinan Demokrat terhadap elektabilitas Moeldoko, semestinya diuji menggunakan instrumen penelitian," kata Karyono.
Dalam konteks elektabilitas pilpres, posisi saat ini pamor AHY tentu lebih moncer dibanding Moeldoko sebab AHY memiliki panggung sebagai ketua umum partai.
Selain itu, bedanya dengan Moeldoko, AHY lebih bebas bergerak dan menarasikan dirinya sebagai kandidat Presiden.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Narasi Semua Fraksi DPR Dukung Langkah Moeldoko Kudeta Demokrat, Ini Faktanya