PR BEKASI - Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir turut menyoroti polemik isu kudeta internal Partai Demokrat.
Untuk informasi, isu kudeta tersebut adalah penggulingan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Menurut isu yang beredar, AHY hendak dikudeta disebabkan anggapan ketidakpuasan para petinggi partai terhadap kepemimpinan AHY serta keterlibatan pejabat dalam lingkar kekuasaan.
Dalam isu kudeta tersebut, nama-nama besar bermunculan seperti Moeldoko, Nazaruddin, Marzuki Alie, dan Jhoni Allen Marbun.
AHY mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo dalam upaya meminta klarifikasi dari Presiden agar isu tidak berkembang liar.
Terkait hal tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengumumkan bahwa Jokowi telah menerima surat yang dilayangkan oleh AHY.
Baca Juga: Ikke Nurjanah Menikah Usai 14 Tahun Menjanda, Suami: Aku Bahagia Kamu Jadi Istriku
"Kami sudah menerima surat dari Pak AHY yang ditujukan kepada Bapak Presiden diantar langsung Pak Sekjen Partai Demokrat," tutur Pratikno.