Network
PR BEKASI - Warga Aceh dikejutkan dengan penemuan kasus narkotika di wilayahnya.
Adanya kasus tersebut dibenarkan oleh Polda Aceh yang kemudian mengungkap kasus tersebut. Dikabarkan bahwa kasus narkotika itu merupakan jaringan internasional yang besar di wilayah Aceh tersebut.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan, terkuak total 353 kg narkotika jenis sabu yang telah diamankan.
Baca Juga: ASN Dilarang Pergi ke Luar Kota Pada Libur Panjang Tahun Baru Imlek, Pelanggar Akan Kena Sanksi
Pengungkapan kasus ini merupakan langkah besar dan baik dalam jajaran Kepolisian untuk membasmi peredaran narkotika di Indonesia.
Namun, melihat masih adanya peredaran barang haram tersebut di wilayah Aceh, pihak Polda Aceh pun merasa prihatin dan khawatir akan dampak yang diakibatkan.
"Saya sangat prihatin, melihat banyaknya narkotika sabu ini yang masih saja beredar luas di Aceh," kata Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada di Aula Serba Guna Mapolda Aceh, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJNews pada Jumat, 12 Februari 2021.
"Ini tentunya sangat berpotensi untuk menghancurkan generasi emas di Aceh sendiri," kata Kapolda Irjen Pol Wahyu Widada menambahkan.
Baca Juga: Penjualan Pernak-pernik Tahun Baru Imlek Menurun, Pedagang di Pecinan dan Glodok Menjerit
