JK Pertanyakan Cara Agar Kritik Tak Ditangkap Polisi, Budiman Sudjatmiko: Jangan Rasis dan Pro Kekerasan, Pak!

- 13 Februari 2021, 09:32 WIB
Budiman Sudjatmiko (kiri) kritik pernyataan JK (kiri) terkait demokrasi.
Budiman Sudjatmiko (kiri) kritik pernyataan JK (kiri) terkait demokrasi. /Kolase foto dari ANTARA dan Instagram @jusufkalla.

PR BEKASI – Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko tanggapi pernyataan mantan wakil presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) soal bagaimana caranya kritik pemerintah tanpa dipanggil polisi. 

Budiman Sudjatmiko meminta Jusuf Kalla (JK) tidak rasis dan pro kekerasan. 

Budiman Sudjatmiko menyampaikan kendati tidak pernah menjadi wakil presiden tapi dia mengaku dapat membedakan mana kritik dan provokasi. 

Baca Juga: Joe Biden Mengaku Ditipu Donald Trump Soal Ketersediaan Suplai Vaksin Covid-19 di AS

“Jangan rasis dan pro kekerasan, pak. Saya tak pernah jadi Wapres 2 kali di era demokrasi tapi tahu beda kritik dan provokasi. Kenapa?” kata Budiman Sudjamitko dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @budimansudjatmiko, Sabtu, 13 Februari 2021.

Alasannya, kata mantan aktivis 98 ini karena dulu dirinya adalah kritikus dan oposan. 

Budiman Sudjatmiko pun menjelaskan bahwa dulu dirinya ditangkap polisi bukan karena rasis tapi rezimnya tak demokratis. 

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Izinkan Belajar Tatap Muka untuk Wilayah dengan Kriteria Ini

“Karena saya dulu kritikus dan oposan (di luar dan di dalam sistem). Bahwa saya dulu ditangkap, bukan karena saya rasis tapi rejimnya tak demokratis,” ucap Budiman Sudjatmiko. 

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x