Karena menurutnya, pemerintah tidak mungkin dapat menyelesaikan masalah soal banjir, tanpa adanya peran serta dari masyarakat dan juga organisasi nonpemerintah atau swasta.
"Tidak bisa sendirian pemerintah menangani itu (banjir). Makanya organisasi nonpemerintah serta swasta juga diharapkan ikut memberikan kontribusinya, yang secara kolaboratif akan sangat menentukan keberhasilan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana," tuturnya.
Ma'ruf Amin juga mengatakan bahwa berdasarkan laporan, banjir yang terjadi di Subang, selain karena curah hujan, juga karena kerusakan lingkungan di wilayah lain sekitar Subang.
Oleh karena itu, menurutnya, ada dua aturan Allah yang tidak boleh dilanggar, yakni tata aturan alam semesta dan tata aturan syariah.
"Dua-duanya tidak boleh dilanggar. Apabila dilanggar akan timbul kerusakan," ujar Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Kritik Pemerintah, Jusuf Kalla: Bagaimana Caranya Tanpa Dipanggil Polisi?
Dalam acara tersebut, Ma'ruf Amin menyerahkan bantuan secara simbolis kepada dua orang korban banjir, berupa 1.500 paket sembako dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Tak hanya itu, Ma'ruf Amin juga menyerahkan 200 paket alat kebersihan, yang terdiri dari ember plastik, gayung, kain lap, sapu lidi bertangkai, pel bertangkai, sikat bertangkai, dan pel dorong bertangkai yang merupakan dukungan dari Kemensos.
Lalu, Ma'ruf Amin juga menyerahkan 1.000 alat rapid test, 300.000 masker, 5.000 sarung, dan 1.000 matras dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).***