PR BEKASI - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla turut menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat lebih aktif menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah.
Mulanya, Jusuf Kalla mengatakan bahwa indeks demokrasi di Indonesia semakin menurun, dan hal itu disebabkan karena adanya masalah dalam sistem demokrasi.
Jusuf Kalla lantas mengungkapkan sejumlah permasalahan dalam sistem demokrasi di Indonesia, salah satunya adalah adanya ongkos yang mahal.
Hal itu disampaikan Jusuf Kalla dalam acara "Mimbar Demokrasi Kebangsaan Fraksi PKS DPR RI: Menjaga Demokrasi Mengokohkan NKRI".
"Demokrasi kita terlalu mahal. Akhirnya, demokrasi tidak berjalan dengan baik," kata Jusuf Kalla, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube PKSTV, Jumat, 12 Februari 2021.
Jusuf Kalla pun menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang pejabat pemerintahan diperlukan modal yang tidak sedikit. Itulah mengapa demokrasi dikatakan mahal.
Baca Juga: Prabowo Subianto Minta Kader Gerindra Tak Buat Gaduh, Effendi Gazali: Bang Fadli Zon Tenang Saja
"Untuk menjadi anggota DPR butuh berapa, menjadi bupati dan menjadi calon pun butuh biaya. Minta maaf, tentu karena dipilih oleh partai, biayanya pun bermacam-macam juga," kata Jusuf Kalla.