Dituduh Radikal oleh GAR ITB, Din Syamsuddin: Mereka Ini Pion dari Kelompok yang Tidak Suka Islam

- 16 Februari 2021, 12:13 WIB
Din Syamsuddin angkat bicara terkait tuduhan radikalisme dari GAR ITB.
Din Syamsuddin angkat bicara terkait tuduhan radikalisme dari GAR ITB. /Instagram.com/@m_dinsyamsuddin/

PR BEKASI - Dosen FISIP UIN Jakarta, Din Syamsuddin angkat bicara terkait tuduhan radikalisme yang dilayangkan padanya oleh Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung ( GAR ITB).

Din Syamsuddin mengatakan bahwa sesungguhnya perkara tersebut kecil, tapi ada sesuatu yang besar di baliknya.

"Sebenarnya kasus ini tanpa mengecilkan, bagi saya adalah kecil. Namun, di belakangnya besar," kata Din Syamsuddin, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube inPrime Channel, Selasa, 16 Februari 2021.

Baca Juga: Dilirik PKB untuk Maju di Pilkada DKI 2024, Raffi Ahmad: Belum Tahu dan Belum Kepikiran

Baca Juga: Soroti Bencana Gempa di Jepang, Jansen Sitindaon Berharap BNPB Ada Divisi Konstruksi

Baca Juga: Minta Barbie Kumalasari Gantikan Peran Andin 'Ikatan Cinta', Amanda Manopo: Sudah Mulai Lelah

"Karena kelompok yang menama dirikan GAR ini tidak mewakili seluruh alumni ITB dan tidak mengundang reaksi dari internal kampus, baik mahasiwa, dosen, guru besar, dan lain sebagainya," sambungnya.

Din Syamsuddin pun mengungkapkan bahwa dia masih bisa mengontrol permasalahan itu, karena dia menilai apa yang dilakukan GAR ITB kurang cerdas.

"Masalah ini terus terang cotrolable, dapat diatasi, karena saya sebagai ilmuwan dan akademisi juga tahu, apa yang mereka lakukan itu kurang cerdas, kurang pintar, terlalu didorong semangat," kata Din Syamsuddin.

Baca Juga: GAR ITB Tuduh Din Syamsuddin Radikal, Natalius Pigai: Hanya untuk Benamkan Karakter Pengawal Kebhinekaan

Tak hanya itu, Din Syamsuddin juga menduga kemungkinan besar GAR ITB hanyalah pion-pion yang digunakan kelompok tertentu.

"Besar kemungkinan bahwa mereka ini pion-pion dari mungkin kelompok-kelompok kepentingan lain di luarnya, yang berdimensi tidak suka kepada Islam. Ini analisa akademik ya, saya tidak mengumbar kebencian, dan dapat dipertanggungjawabkan," tuturnya.

Din Syamsuddin lantas menyebut bahwa selain dirinya, masih ada lagi beberapa orang yang digugat oleh GAR ITB.

Baca Juga: Fadjroel Rachman Bantah Jadi Anggota GAR ITB, Rocky Gerung: Harus Sumpah Pocong Supaya Orang Percaya

Mereka adalah CEO Wardah, Nurhayati Subakat karena memberi beasiswa untuk mahasiswa ITB yang beragama Islam, dan salah seorang Dekan ITB karena pernah bersimpati pada PKS.

"Jadi kelompok ini ada nuansa fobia terhadap Islam. Namun sebagai pengamat politik, saya menengarai, ada juga kemungkinan link dengan tokoh-tokoh pejabat-pejabat yang berada di ring dekat Istana," kata Din Syamsuddin.

Analisa Din Syamsuddin itu semakin diperkuat dengan terungkapnya Jubir Presiden, Fadjroel Rachman yang diduga merupakan anggota aktif GAR ITB, dan juga pernah meminta dirinya dipecat dari Majelis Wali Amanat (MWA) ITB.

Baca Juga: Desak MUI Larang Ustaz Yahya Waloni Ceramah, Dewi Tanjung: Dia Iblis Menyerupai Manusia yang Menebar Kebencian

Din Syamsuddin pun mengungkapkan bahwa selain dukungan, dirinya juga menerima berbagai analisis terkait masalahnya, tentu ada yang dapat disepakati dan ada yang tidak.

"Yang dapat disepakati, ini adalah hanya ingin mengetes sejauh mana tokoh-tokoh Islam punya pengaruh, sejauah mana umat Islam itu terkonsolidasi, sejauh mana Muhammadiyah itu solid," ucapnya.

"Mereka ingin mengetes, kalau sampai hasilnya, umat Islam dan ormas Islam tidak bergerak apa-apa, diam saja, maka catatan bagi mereka," ujar Din Syamsuddin.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube inPrime Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x