PR BEKASI - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon turut angkat bicara terkait dilaporkannya Dosen FISIP UIN Jakarta, Din Syamsuddin atas tuduhan radikalisme oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung ( ITB).
Saat ini, laporan terhadap Din Syamsuddin pun telah ditangani oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Fadli Zon pun secara tegas membantah tuduhan radikal yang disematkan pada Din Syamsuddin.
Pasalnya, Fadli Zon telah mengenal Din Syamsuddin selama 30 tahun, dan pada tahun 1990, Din Syamsuddin sudah menjadi Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah.
Fadli Zon juga mengatakan bahwa sejak dulu Din Syamsuddin sangat aktif dalam memimpin Asian Conference on Religion and Peace (ACRP) yang sangat menjunjung tinggi kerukunan antarumat beragama.
Din Syamsuddin juga yang mengenalkan Fadli Zon pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca Juga: Pemerintah Tak Pernah Anggap Din Syamsuddin Radikal, Mahfud MD: Beliau Kritis, Bukan Radikalis
"Saya kenal Bang Din Syamsuddin sejak 1990 ketika Ketum Pemuda Muhammadiyah. Pernah jadi bos saya di CPDS, mengenalkan saya pada Pak @prabowo awal 1990-an. Ia lama aktif pimpin Asian Conference on Religion and Peace (ACRP)," kata Fadli Zon, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @fadlizon, Sabtu, 13 Februari 2021.