Network
PR BEKASI - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengunggah foto pemandangan Gunung Gede Pangrango yang dapat dilihat dari daerah Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu pagi, 17 Februari 2021.
Dalam foto tersebut terlihat jelas penampilan dari Gunung Gede Pangrango yang menjulang tinggi dengan gagahnya, tetapi foto tersebut dipertanyakan keasliannya oleh eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Akan tetapi, dalam sikap kritisnya tersebut, Ferdinand Hutahaean sempat salah menulis gunung yang dimaksud oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Alih-alih Gunung Gede Pangrango, Ferdinand Hutahaean malah menyebutnya Gunung Salak.
Baca Juga: Bandingkan dengan Luar Negeri, Proyek Pembangunan Stadion di Indonesia Diduga Jadi Ladang Korupsi
Dia pun memperhatikan perbandingan objek-objek yang ada di dalam foto, yang menurutnya agak aneh.
"Serius lu Min ini foto asli? Masa iya dekat banget Gunung Salaknya? Perbandingan antara objek-objek dalam foto itu pun agak aneh ya!" cuit Ferdinand, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadi @ferdinandHaean3 pada Kamis, 18 Februari 2021.
Serius lu Min ini foto asli? Masa iya dekat bangat gunung Salaknya? Perbandingan antara objek2 dalam foto itupun agak aneh ya..!
Koq agak meragukan kalau foto itu asli?
Soal udara Jakarta dan macet kita akui membaik tp bkn krn kinerja Pemda DKI, tp krn PSBB..!! https://t.co/N7njHmz61e— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 17, 2021
Dia lantas meragukan keaslian dari foto tersebut.
Selain itu, Ferdinand Hutahaean juga menyampaikan perbedaan kualitas udara yang ada di Jakarta dan trafik kemacetannya yang berkurang.
Dia mengakui kalau permasalahan itu semua sudah membaik, tetapi ditegaskannya, hal itu semua karena diberlakukannya PSBB bukan karena kinerja dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kok agak meragukan kalau foto itu asli? Soal udara Jakarta dan macet kita akui membaik, tapi bukan karena kinerja Pemda DKI, tapi karena PSBB," kicau Ferdinand.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari IQair, kualitas udara Jakarta termasuk peringkat ke-30 dengan ranking kualitas udaranya sebesar 90 dan masuk ke dalam kategori sedang.
Jika dibandingkan dengan Bangkok, Riyadh, Dubai, atau Kuala Lumpur, Jakarta masih sedikit lebih baik dibandingkan kota-kota tersebut.
Akan tetapi, indeks tersebut berubah-ubah setiap hari bahkan jamnya sehingga tidak dapat dijadikan sebagai acuan.
Baca Juga: Rela Diusik Saat Tidur, Content Creator Ini Hasilkan Rp223 Juta dalam Satu Malam
Namun, berdasarkan indeks dari situs yang sama, foto yang diambil dari akun Twitter Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta itu diambil dari daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sebagaimana yang ditulis oleh akun Twitter itu berikut ini.
"Pemandangan Gunung Gede Pangrango di Kemayoran Jakarta Pusat pagi ini, menandakan kualitas udara sedang bersih," cuit dinas tersebut.
Terlihat di situs IQair, kualitas udara paling bersih yang peringkat pertama hari ini memang di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan indeks kualitas udara 37 dan masuk kategori baik.***
