Sentil Muannas yang Minta Jokowi Hati-hati Soal UU ITE, Refly Harun: Tukang Ngadu Kehilangan Lahan Pekerjaan

- 18 Februari 2021, 19:27 WIB
Refly Harun (kanan) yang mengkritik pernyataan Muannas Alaidid (kiri) atas rencana Presiden Jokowi merevisi UU ITE. /Kolase Instagram @muannasalaidid dan YouTube Refly Harun
Refly Harun (kanan) yang mengkritik pernyataan Muannas Alaidid (kiri) atas rencana Presiden Jokowi merevisi UU ITE. /Kolase Instagram @muannasalaidid dan YouTube Refly Harun /

Baca Juga: 11 Orang Ditangkap dalam Kasus Mafia Tanah, Dino Patti Djalal: Pelaku Satu Persatu Mulai Tumbang

Namun, dirinya menyayangkan jika hinaan tersebut datang dari kelompok pendukung pemerintahan yang terjadi malah sebaliknya.

"Giliran dari kelompoknya, mau menghina sekeras-kerasnya gak pernah diadukan, ini saja sudah tidak benar adu-mengadu," ujar Refly Harun, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Kamis, 18 Februari 2021, dari kanal YouTube Refly Harun Official.

Refly Harun sekali lagi menyampaikan keheranannya dengan orang yang hobi sekali memenjarakan serta mengadukan orang lain.

Baca Juga: Kevin Julio Akui Kini Terapkan Gaya Hidup Lebih Ramah Lingkungan

Padahal menurutnya, penegak hukum jika melihat sesuatu yang memang memunculkan konflik di masyarakat, dapat bergerak langsung tanpa perlu aduan dari masyarakat.

Karena itu, ungkap Refly Harun, yang namanya active cyber perlu dilakukan.

"Kalaupun ada pengaduan, tidak sifatnya laporan polisi seperti itu, yang seolah-olah delik aduan, bisa saja dia membuka informasi, akses informasi seluas-luasnya melalui media sosial," ucapnya.

Baca Juga: Sebut Buzzer Buruk Bagi Kehidupan Sosial Politik, Mardani: Pemimpin yang Pelihara Buzzer Patut Dipertanyakan

"Polisi kemudian melihat apakah itu kategorinya sudah membahayakan atau tidak, jadi tidak perlu datang ke Bareskrim membuat laporan polisi dan lain sebagainya. Kecuali kalau deliknya penghinaan, yang merupakan delik aduan," sambungnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah