Dalami Nama Baru di Kasus Suap Korupsi Dana Bansos, Saudara Ruhut Sitompul Dipanggil KPK

- 19 Februari 2021, 20:07 WIB
Hotma Sitompul (kanan) ikut diperiksa KPK soal kasus korupsi dana bansos Jabodetabek.
Hotma Sitompul (kanan) ikut diperiksa KPK soal kasus korupsi dana bansos Jabodetabek. /Instagram @hotmasitompoelofficial

Kedua, Ketua DPC PDIP Kabupaten Kendal, Jawa Tengah Akhmat Suyuti sebagai saksi untuk tersangka Matheus.

Sementara itu, dua tersangka pemberi suap kasus tersebut Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja masing-masing dari pihak swasta telah rampung penyidikannya.

Baca Juga: Kalina Oktarani Umumkan Batal Nikah dengan Vicky Prasetyo, Warganet Ramai-ramai Ucapkan Alhamdulillah 

Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK pun telah melimpahkan berkas perkara keduanya ke Pengadilan Tipikor Jakarta untuk segera disidang.

Tim JPU selanjutnya menunggu penetapan Majelis Hakim yang akan memimpin persidangan dan penetapan sidang pertama dengan agenda pembacaan surat dakwaan.

Sementara itu untuk tiga tersangka lainnya yang merupakan penerima suap saat ini masih dalam tahap penyidikan, yaitu mantan Mensos Juliari Peter Batubara (JPB) dan dua PPK di Kemensos masing-masing Matheus Joko Santoso (MJS) dan Adi Wahyono (AW).

Juliari Batubara diduga menerima suap senilai Rp17 miliar dari "fee" pengadaan bansos sembako untuk masyarakat terdampak COVID-19 di Jabodetabek.

Baca Juga: Nasib Pria yang Kemaluannya Terjepit Mur, Dokter: Sangat Gawat, Ini Mengejutkan Kami 

Pada pelaksanaan paket bansos sembako periode pertama diduga diterima "fee" Rp12 miliar yang pembagiannya diberikan secara tunai oleh Matheus kepada Juliari Batubara melalui Adi dengan nilai sekitar Rp8,2 miliar.

Pemberian uang tersebut selanjutnya dikelola oleh Eko dan Shelvy N selaku orang kepercayaan Juliari Batubara untuk digunakan membayar berbagai keperluan politisi PDIP tersebut.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah