Dia menyebutnya sebagai risiko dari perjuangan, tetapi yang terpenting adalah tujuan dari misinya untuk membantu dan mengantarkan logistik ke warga korban banjir sudah tercapai.
Dia menyatakan kondisi air yang semakin tinggi, membuat akses jalan menuju lokasi menjadi sulit untuk dilewati.
"Butuh keberanian untuk menembus daerah-daerah yang berat seperti ini," ujarnya.
Pada akhirnya, mobil dari Dedi Mulyadi pun terpaksa ditinggalkan untuk sementara, dan dia menggunakan perahu karet menuju ke lokasi.***