Kunjungan Jokowi Ke NTT Timbulkan Kerumunan, Mardani Ali Sera: Harusnya Istana Antisipasi Hal ini

- 24 Februari 2021, 13:31 WIB
Politisi PKS, Mardani Ali Sera menyebut peristiwa kunjungan Jokowi menimbulkan kerumunan yang melanggar protokol kesehatan seperti di Maumere, NTT, ini bukan yang pertama kali. /dok PKS.
Politisi PKS, Mardani Ali Sera menyebut peristiwa kunjungan Jokowi menimbulkan kerumunan yang melanggar protokol kesehatan seperti di Maumere, NTT, ini bukan yang pertama kali. /dok PKS. /

PR BEKASI - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, turut menanggami perihal adanya kerumuan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saat berada di tengah kerimunan tersebut, Presiden Jokowi juga terlihat memberikan souvenir kepada para masyarakat yang menyambut dirinya saat sedang melewati wilayah maumere, NTT.

Menanggapi hal tersebut, Mardani Ali Sera menyebut bahwa hal yang dilakukan Jokowi hingga membuat suatu kerumunan masyarakat bukan baru pertama kali terjadi.

Baca Juga: Kritik Jokowi yang Sebabkan Kerumunan, Sherly Annavita: Mari Beri Contoh yang Baik Mulai dari Level Atas

Baca Juga: Kucing Kesepian Tak Kuasa Tahan Air Mata saat Dengar Suara Pemiliknya dari CCTV 

Baca Juga: Sentil Anies Baswedan Soal Banjir Jakarta, Tsamara Amany: Kok Sibuk Kerahkan Pasukan Medsos?

"Ini bukan yang pertama pak @jokowi bagi-bagi souvenir atau nasi kotak yang menimbulkan kerumunan," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @MardaniAliSera, Rabu, 24 Februari 2021.

Menurut Mardani Ali Sera, Hal yang sama seperti Jokowi memberikan souvenir dalam kunjungan kerjanya hingga menciptakan kerumunan pun juga pernah terjadi sebelumnya.

"Sebelumnya bagi-bagi nasi kotak, kemarin bagi-bagi souvenir," ujar Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Kritik Jokowi yang Sebabkan Kerumunan, Sherly Annavita: Mari Beri Contoh yang Baik Mulai dari Level Atas

Kemudian Mardani Ali Sera juga turut menanggapai pernyataan pihak Istana yang menyebut pemberian souvenir tersebut merupakan bentuk spontanitas Jokowi atas antusias masyarakat yang menyambutnya.

Ia menilai bahwa pemberian souvenir oleh Jokowi tersebut sehingga membuat kerumunan bukanlah tindakan spontanitas, tetapi merupakan suatu tindakan yang memang sudah terencana sejak sebelum melakukan kunjungan tersebut.

"Jika itu sudah dipersiapkan di mobil, namanya bukan spontanitas," ucapnya.

Selain itu, Mardani Ali Sera juga menambahkan bahwa kerumunan tersebut dapat terjadi karena pihak Istana memang tak mengantisipasi bahwa dalam setiap kunjungan selalu ada potensi memunculkan kerumunan.

Padahal seharusnya, hal ini merupakan tugas pihak Istana agar dapat memberikan antisipasi sedini mungkin perihal adanya potensi terjadinya kerumunan dalam kunjungan kerja Presiden.

Baca Juga: Sebut Banyak yang Menghinakan Aksi Damai 212, Sherly Annavita: Itu Sama Saja dengan Menghina Presiden Jokowi 

"Harusnya istana bisa antisipasi dalam kunker ada potensi kerumunan," katanya.

Sebelumnya diketahui ramai di media sosial video yang menunjukan kerumunan masa masyarakat yang menyambut kedatangan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke NTT.

Hal ini kemudian menuai banyak kritik, kareana hal tersebut disebut melanggar protokol kesehatan yang mana selama ini terus digalakan oleh pihak pemerintah itu sendiri.

Menanggapi video yang viral itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, membenarkan bahwa hal tersebut merupakan video Jokowi saat sedang melintasi Maumere dalam kunjungan kerjanya ke NTT.

Baca Juga: Benny K Harman Bandingkan Kerumunan Jokowi dengan Habib Rizieq: Luar Biasa, Rela Covid-19 demi Lihat Presiden

"Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," kata Bey Machmudin, Selasa, 23 Februari 2021.

"Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat, masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," sambungnya.

Bey mengatakan bahwa dalam kesempatan tersebut selain menyapa warga, Presiden juga memanfaatkan kesempatan itu untuk menghimbau serta mengajak masyarakat menggunakan masker sebagaimana bagian dari protokol kesehatan yang selama ini digaungkan.

Baca Juga: Senada dengan Pemerintah, DPR Dukung Pemangkasan Cuti Bersama 2021 jadi 2 Hari

"Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," ucapnya

"Karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya," sambungnya.

Adapun terkait pembagian suvenir, Bey menturkan bahwa hal itu dilakukan Presiden Jokowi secara spontan sebagai bentuk apresiasi melihat antusiasme masyarakat menyambut kedatangannya di Maumere itu.

"Itu spontanitas presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, suvenirnya itu buku, kaus dan masker. Tapi poinnya, Presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @MardaniAliSera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x