BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis Dekat Perairan Nusa Tenggara yang Sebabkan Hujan Ekstrem

- 24 Februari 2021, 19:29 WIB
Ilustrasi - Citra satelit menunjukkan kelahiran siklon tropis Mangga di perairan Sumatera.
Ilustrasi - Citra satelit menunjukkan kelahiran siklon tropis Mangga di perairan Sumatera. /ANTARA/HO-BMKG

"Kondisi bibit siklon tropis itu saat ini kecepatan pusaran 40 kilometer per jam dengan kecepatan pergerakan ke arah Barat atau Barat Daya 20 kilometer per jam," kata Dwikorita Karnawati.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Soroti Kerumunan Sambut Jokowi di NTT: Masyarakat Butuh Teladan Pemimpinnya

Dalam 24 jam bibit siklon tersebut akan berkembang dengan kecepatan yang dapat mencapai lebih dari 80 kilometer per jam.

"Hal itu perlu diwaspadai karena dapat berdampak secara tidak langsung mengakibatkan intensitas hujan lebat dan ekstrem hingga 150 milimeter per jam," katanya.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan bibit siklon tersebut saat ini berada pada koordinat 13,7 Lintang Selatan dan 116,3 Bujur Timur.

Saat ini bibit siklon tersebut bergerak menuju Barat Daya menjauhi Pulau Jawa dan Sumatera, meskipun pergerakannya cukup membawa dampak.

Baca Juga: Tak Lagi Jabat Presiden AS, Donald Trump Akan Dituntut Atas Kasus Dugaan Pemerkosaan yang Libatkan Dirinya

Menurut dirinya, proses terbentuknya bibit siklon tersebut biasanya akan berlangsung selama tujuh hari.

"Bibit siklon tersebut akan memasuki tahap matang pada Jumat, 26 Februari 2021 dan posisinya semakin menjauh. Tahap pelemahan diperkirakan terjadi pada awal Maret," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mengatakan ketika siklon tropis tumbuh di sebelah selatan, biasanya dampak tidak langsungnya justru terjadi ketika masih menjadi bibit siklon, yaitu pada saat sekarang ini.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x