Akui Dipukul Pakai Martil oleh Orang Tua Kandung, Anak Ini Kabur 20 KM dari Rumah

- 27 Februari 2021, 11:06 WIB
  Tangkapan layar pengakuan seorang anak yang disiksa orang tua kandungnya.
Tangkapan layar pengakuan seorang anak yang disiksa orang tua kandungnya. /Instagram.com/ @kanjeng_mamiew

PR BEKASI - Publik Indonesia kembali dihebohkan dengan rekaman video amatir yang menampilkan seorang anak kecil kabur dari rumah lantaran disiksa menggunakan martil oleh orang tua kandungnya.

Rekaman video amatir tersebut viral dan diunggah ulang oleh akun Instagram @kanjeng_mamiew.

Menurut informasi orang tua asuhnya, Sri Sumarni, anak kecil tersebut tidak pernah diurus selama 8 tahun kemudian diambil paksa oleh kedua orang tuanya.

Baca Juga: Nama Ihsan Yunus Hilang Dalam Dakwaan Kasus Bansos, Rocky Gerung: Ini Menunjukkan KPK Tidak Profesional

Baca Juga: 10 PTS Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2021. dari Telkom hingga Mercu Buana

Baca Juga: Jalur Menuju Pemakaman Terendam Banjir Semarang, Petugas Antar Jenazah Pakai Perahu

"Anak selama 8 tahun gak pernah diurus gak pernah dinafkahin. Dari bayi saya yang urus, saya sekolahin. Sudah besar cuma diambil secara paksa mau disiksa," ucap Sri Sumarti.

Orang tua asuhnya mengungkap, anak tersebut kabur dari rumah sejauh 20 kilometer menuju rumah orang tua asuhnya, Sri Sumarti.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by kanjeng_mamiew (@kanjeng_mamiew)

"Tadi malam dia lari jatuh bangun ke rumah saya sejauh lebih kurang 20 KM hanya buat kerumah saya," tutur Sri Sumarti.

Baca Juga: Diiming-imingi Akan Diberi Ikan Cupang, Pria Bekasi Diciduk Polisi Saat Hendak Culik Anak

Dalam unggahan rekaman video tersebut, anak kecil tersebut mengaku kerap mendapat siksaan dari orang tuanya.

"Nanti dipukul pakai tangan," ucap anak tersebut, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 27 Februari 2021.

Orang tua asuhnya mengungkap, anak asuhnya pernah disiksa menggunakan martil oleh orang tua kandungnya.

"Si anak dimartil, dipukul pakai tangkai sapu, ditendang," ujar Sri Sumarti.

Selain itu, orang tua asuhnya juga mengungkap sang anak sering disuruh menimba air hanya untuk keperluan orang tua kandungnya.

Baca Juga: ‘Virtual Police’ Mulai Bertugas, DPR: Tetap Perhatikan Hak Masyarakat dalam Berpendapat

"Disuruh nimba air hanya buat mandi mereka," ucap Sri Sumarti.

Sebab sering mendapat kekerasan, tambah orang tua asuhnya, anak tersebut mengalami trauma mendalam.

"Sampai-sampai dia trauma mendalam setahun sama orang tua kandungnya. Dia lari lagi ke pelukan saya," kata Sri Sumarti.

Sementara itu, orang tua kandungnya menjemput paksa anak tersebut.

"Gak lama dijemput paksa lagi sama orang tuanya yang gak ada kasih sayangnya sedikitpun," tutur Sri Sumarti.

Baca Juga: Kecelakaan Tragis Motor vs Truk di Tangerang Selatan, Ibu dan 2 Balita Tewas di TKP

Untuk informasi, unggahan rekaman video tersebut kini sedang dalam proses telaah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagaimana diberitakan akun Instagram @kanjeng_mamiew.

"Untuk video sudah dalam telaah KPAI." tulis akun resmi Instagram @kpai_official.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah