Memberikan ucapan perpisahan, walaupun statusnya kini sudah bukan kader Demokrat, Syahrial Nasution tetap beharap dilain waktu dapat kembali berjumpa dengan Marzuki Alie sebagai sesama anak bangsa.
Baca Juga: Bunuh Dua Ekor Kucing dengan Racun, Pria Ini Juga Semprotkan Racun ke Burung Sekitar
Sehat selalu Pak MA. @PDemokrat sdh banyak berjasa utk Anda. Cukup sampai di sini mungkin kebersamaan itu. Sampai jumpa dlm kesempatan lainnya sbg sesama anak bangsa.— syahrial nasution (@syahrial_nst) February 26, 2021
"Sampai jumpa dalam kesempatan lainnya sebagai sesama anak bangsa," ucapnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @syahrial_nst, Sabtu, 27 Februari 2021.
Sebelumnya, diketahui Partai Demokrat mengeluarkan sebuah rilis media yang berjudul "Penuhi Aspirasi Kader, Demokrat Pecat Pengkhianat".
Diunggah pada Jumat, 26 Februari 2021, rilis resmi ini berisikan keputusan Partai Demokrat yang melakukan pemecatan terhadap beberapa kader partainya.
Dalam rilisnya itu, Partai Demokrat melakukan pemecatan terhadap yang bersangkutan karena terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat atau disebut GPK-PD.
Baca Juga: Halmahera Diguncang Gempa Magnitudo 5.2, Rusak Gadung DPRD hingga Rumah Sakit Labuha
"Sehubungan dengan desakan yang kuat dari para kader Partai Demokrat, yang disampaikan oleh para Ketua DPD dan Ketua DPC untuk memecat para pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara inkonstitusional," kata rilis tersebut.
Secara keseluruhan, dalam rilis tersebut terdapat tujuh nama kader yang dipecat oleh Partai Demokrat karena disebut terlibat dalam GPK-PD beberapa waktu lalu. Diantaranya tertulis nama mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie.
"Maka DPP Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat terhadap nama-nama berikut: Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya," sebagaimana tertulis dalam rilisnya.