Pasalnya, Ahok menilai sejumlah pesantren di Indonesia masih mengandalkan donasi untuk pemasukan dalam menjalankan operasional pesantren tersebut.
"Itu yang saya lihat selama ini, hanya tergantung kepada orang," tutur Ahok.
Baca Juga: Diduga Wafat karena Terpapar Covid-19, Video Pria Pakaikan Masker ke Nisan Ibunya Viral di Internet
Selain itu, Ahok menceritakan pengalamannya bertemu dengan tokoh agama dari Tiongkok yang juga merupakan seorang pedagang.
"Saya pernah ketemu Kyai dari Tiongkok. Waktu dia ketemu sama saya dia kayak engkoh-engkoh di gelodok aja. Tahunya, dia ini lulusan dari Harvard dan punya restoran banyak dan pabrik lampu," ujar Ahok.
Oleh karena itu, Ahok mendorong agar pesantren-pesantren di Indonesia agar mandiri memiliki pemasukan mengingat jaringan pesantren di Indonesia yang besar.
"Nah kalau kita lakukan ini bersama, saya kira ini akan jadi satu jaringan yang luar biasa," kata Ahok.
Pada penutupnya, Ahok menyarankan agar para santri juga dilatih berbisnis dan berbahasa asing sehingga mandiri memiliki pemasukan.
"Jadi para santri dilatih bisnis, bukan hanya dilatih kerja. Dilatih berbahasa Inggris dengan baik, mengerti tentang saham. Ini pasti cuan," tutur Ahok.***