"Bayangkan untuk mengudeta Demokrat menggunakan dan memanipulasi nama GAMKI pun dilakukan. Seperti diketahui DPD dan DPC Demokrat resmi semua solid tidak mengikuti KLB nekad ini," sambungnya.
Terakhir, Andi Arief menunjukkan bukti keberangkatan Moeldoko ke Sumatra Utara, dan berharap Presiden Jokowi dan seluruh jajarannya tak mengetahuinya.
"Mudah-mudahan Pak Jokowi dan Pak Mensesneg tidak tahu soal keberangkatan Pak Moeldoko ke Sumatra Utara, dalam rangka mengambil alih kepemimpinan AHY di Partai Demokrat," tuturnya.
"Demikian juga Pak Prof @mohmahfudmd dan Pak Kapolri. Kami menemukan bukti tiket yang jatuh di bandara," ujar Andi Arief.***