Network
PR BEKASI - Partai Demokrat dan Kongres Luar Biasa (KLB) tebgah kenjadi perhatian publik saat ini.
Karena, Moeldoko ditetapkan sebagai ketua umum (ketum) Partau Demokrat.
Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dianggap telah dikudeta oleh Moeldoko.
Kisruh tersebut sontak membuat publik terkejut. Tak hanya itu, sejunlah pihak pun ikut bersuara.
Baca Juga: Gandeng Majelis Tinggi Demokrat, AHY Bakal Datangi Kemenkumham Pagi Ini
Baca Juga: Aparat Gabungan Berhasil Gagalkan Penyelundupan 23.942 Ekor Benih Lobster di Bandara Soetta
Baca Juga: Dibuka Kembali! Ini 14 Lokasi Layanan Samsat Keliling di Jakarta dan Sekitarnya
Salah satu tokoh politik yang memberikan tanggapan terkait peristiwa tersebut yakni, Marzuki Alie.
Ia menanggapi mantan tim sukses (Timses) pencalonan Ketua Umum (Ketum) saat kongres Partai Demokrat di Bandung yang kecewa.
Mantan Timses Marzuki Alie saat masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) Partai Demokrat ini kecewa karena Marzuki Alie dianggap telah berubah.
Akan tetapi Marzuki Alie menjawab kekecewaan mantan timsesnya dengan mengatakan bahwa KLB terjadi karena Partai Demokrat saat ini dianggap arogan.
Hal ini disampaikan Marzuki Alie dalam cuitan Twitter @marzukalie_MA pada Minggu, 7 Maret 2021.
Baca Juga: Eks Panglima GAM Sempat Temui AHY, Beri Dukungan Moril untuk Partai Demokrat
Perlu diketahui sebelumnya mantan Timses Marzuki Alie saat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tersebut bernama Husnizar Hood Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri.
Marzuki Alie meminta Husnizar Hood untuk mau mendengarkan dengan cara berpikir yang terbuka, sebagaimana diberitakan Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Mantan Timses Kongres Partai Demokrat di Bandung Kecewa, Marzuki Alie: Jika Tak Arogan KLB ini Tidak Terjadi".
“Pak Husni, cobalah open mind, dengarkan dengan atensi,” tulis Marzuki Alie seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @marzukialie_MA
Selain itu mantan Sekjend Partai Demokrat ini juga mengingatkan Husni untuk tidak melupakan persahabatan hanya karena sedang duduk dalam kekuasaan.
“Jangan karena duduk di kekuasaan melupakan persahabatan,” katanya.
Marzuki Alie membantah dugaan dari Husnizar Hood dan memintanya agar tidak berpolemik di media sosial (medsos).
Menurut Marzuki Alie dirinya keberatan jika yang dahulu pernah saling kenal, kini saling menelanjangi.
Terlebih menelanjangi keburukan internal sahabat di media sosial.
“Saya tidak mau kita berpolemik di medsos, apalagi sampai menelanjangi semua keburukan internal,” kata Marzuki Alie.
“Kamu tahu hp (nomor handphone) aku, aku akan jelaskan duduk masalahnya. Kalau tidak arogan KLB ini tidak terjadi,” katanya, menambahkan.
Mantan Timses Marzuki Alie ini menyampaikan sikap –sikap Marzuki Alie saat masih menjabat sebagai Sekjend Partai Demokrat.
“Pak @marzukialie_MA ketika menjadi Sekjen PD adalah orang yang berpikir sistematis, detail dan selalu berpijak pada UU, juga AD/ART,” kata Husni.
“Apalagi ketika beliau ingin maju sebagai ketum di Kongres Bandung, saya timnya berkali-kali tim memverifikasi suara DPC yang sah tapi kini kenapa dia seperti lupa,” katanya, menambahkan.*** (Hafed Asad/Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com)
