PR BEKASI - Ketua Indonesian Cyber Husin Alwi Shihab turut menyoroti dugaan kasus korupsi program rumah DP 0 rupiah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Sebagaimana diketahui, program penyediaan rumah dengan uang muka atau down payment (DP) 0 rupiah adalah program andalan Anies Baswedan dalam kampanye Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam.
Usai terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menugaskan Sarana Jaya yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta untuk mengeksekusi kebijakan program rumah DP 0 rupiah.
Namun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengindikasikan adanya dugaan korupsi pembelian tanah program rumah DP 0 rupiah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta oleh BUMD DKI Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Husin Alwi Shihab mengungkap dugaan kasus korupsi itu ironis.
"Asal muasal rumah DP 0 rupiah DKI Jakarta, ironis. Kampanye cuma pencitraan taunya ngemplang duit rakyatnya. Nasibnya warga Jakarta uangnya dikorupsi," ujar Husin Shihab.
Oleh karena itu, Husin Shihab mendesak KPK RI segera memanggil Anies Baswedan.
Ia menilai, jangan sampai dalih memiliki sepupu Novel Baswedan di KPK RI membuat Anies Baswedan menjadi alasan untuk tidak memanggil Anies Baswedan.