Yakin Korupsi Mudah Dibersihkan Asal Pakai Otak, Fahri Hamzah: Gak Percaya? Angkat Saya Jadi Presiden Setahun

- 9 Maret 2021, 20:42 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah kembali menegaskan keyakinan dirinya mampu menangani korupsi asal diangkat jadi Presiden.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah kembali menegaskan keyakinan dirinya mampu menangani korupsi asal diangkat jadi Presiden. /Facebook Fahri Hamzah

PR BEKASI - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menanggapi soal pernyataannya sendiri yang mendadak viral di media sosial.

Sebelumnya dalam sebuah talkshow, Fahri Hamzah yakin bahwa jika dirinya menjadi Presiden maka kasus korupsi di Indonesia akan hilang dalam setahun.

Dalam salah satu twit yang mencatut namanya terkait pernyataannya itu, Fahri Hamzah mendapat pertanyaan kalau mau jadi Presiden, maka bagaimana dirinya mencalonkan, lewat partai apa.

"@Fahrihamzah NYAPRES LEWAT PARTAI APA OM?" cuit netizen tersebut.

Baca Juga: Israel Jual Teknologi Peretas Ponsel ke 'Pasukan Kematian' Bangladesh yang Dikenal Kejam

Baca Juga: Bangkitkan Perfilman Indonesia, Manoj Punjabi Cs Ajak Jokowi dan Masyarakat Berani Nonton Lagi di Bioskop

Baca Juga: Berhasil Daftarkan Hasil KLB Tanpa Terendus Media, Razman Arif: Sedang Pandemi, Kita Tak Mau Buat Kerumunan 

Dijawab oleh Fahri Hamzah, bahwa walaupun dia tidak mencalonkan diri, tetapi diungkapkannya bahwa partai yang diusungnya, yakni Partai Gelora telah mempunyai konsep yang jitu.

"Itu artinya saya enggak nyapres tapi @partaigeloraid punya konsep jitu bersihkan Indonesia dari korupsi," kata Fahri Hamzah, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadi @Fahrihamzah pada Selasa, 9 Maret 2021.

Dia menyampaikan bahwa korupsi itu mudah dibersihkan selama penanganannya menggunakan otak bukan otot.

Selama ini menurutnya gagal, karena diungkapkannya, selama 19 tahun penanganan korupsi menggunakan otot.

Jika tidak percaya dengan ucapannya tersebut maka Fahri Hamzah menawarkan untuk mengangkat dirinya menjadi Presiden selama setahun.

Baca Juga: Mengenal Hipospadia, Kelainan yang Diidap Aprilia Manganang 

"Korupsi mudah dibersihkan asal pakai otak bukan pakai otot. Pakai otot sudah gagal 19 tahun. Kalau enggak percaya angkat saya setahun saja (angkat pakai apa ya?)" katanya, disertai emoji tertawa.

Sebelumnya, Fahri Hamzah mengatakan bahwa di Indonesia masih banyak kasus korupsi yang terjadi maka Indonesia dinilai telah gagal mengatasi masalah korupsi.

Sementara secara pribadi dia tidak suka merayakan kegagalan, dia lebih suka merayakan kesuksesan serta lebih suka korupsi sudah benar-benar tidak ada.

Fahri Hamzah yakin Indonesia mampu keluar dari belenggu praktik korupsi karena berkaca dari negara lain yang juga mampu melakukannya.

"Emang kita bangsa terkutuk apa nggak bisa keluar dari isu korupsi, kita ini kan bangsa yang agung kan? Itu soal kapasitas saja, makanya saya bilang kan kasih saya jadi Presiden setahun korupsi saya hilangkan," ujarnya.

Baca Juga: Jalani Sidang Perdana Kasus Korupsi Hari Ini, Mark Sungkar: Alhamdulillah, Saya Siap Karena Allah

Baca Juga: Masuknya Moeldoko ke Demokrat Gerus Kekuatan Oposisi, Pandji Pragiwaksono: Kita Gak Pernah Segagal Ini 

Tak hanya itu, jika diatur lebih baik, bahkan dapat diberantas dalam waktu kurang dari setahun.

"Sama dengan ada yang bilang, 'saya jadi Gubernur masalah beres'. Saya jadi Presiden masalah beres," ucapnya.

Diungkapkannya, cara yang akan digunakannya memberantas korupsi adalah dengan memaksimalkan fungsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian, dan lembaga-lembaga lainnya.

KPK, menurutnya, mampu menangani kasus korupsi dalam jangka waktu dua tahun jika lembaga itu sendiri memahami fungsi mereka.

Jika KPK mampu dalam dua tahun, maka seorang Presiden yang mempunyai wewenang lebih tinggi seharusnya dapat mengatasi masalah itu dalam waktu setahun.

Sebab itu, itulah yang menjadikan Fahri Hamzah yakin bahwa kasus korupsi dapat selesai dalam setahun jika dia diberi jabatan Presiden.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah