"Iya saya ingat itu, seringkali kita undang waktu saya masih aktif di YLBHI, kita sering undang pak Amien Rais, bahkan dulu kita promosikan dia jadi presiden kok," tuturnya.
Rocky Gerung mengatakan, karena Amien Rais memiliki pemikiran sebagai negarawan. Bahkan menurutnya, masyarakat seharusnya berhutang kepada Amien Rais.
"Karena kita tahu dia berpikir sebagai negarawan dan masyarakat sebetulnya berhutang kepada amien rais," ucapnya.
Tetapi kemudian, ungkap Rocky Gerung, politik yang sepenggal-sepenggal telah memposisikan Amien Rais semata-mata dianggap sebagai orang yang sakit hati.
"Kesakithatian Amien Rais itu ada dasarnya, karena dia melihat arah bangsa itu dan saya kenal cara berpikirnya, ada sinisme, ada upaya untuk terus mau bertengkar, tapi sinisme dan pertengkaran itu adalah bagian dari keinginan kita untuk mengaktifkan nalar publik," tuturnya.
"Jadi amien rais sebetulnya terus ada di dalam nalar publik," sambungnya.
Walaupun Amien Rais saat ini dianggap publik condong ke kubu kanan, Rocky Gerung menegaskan bahwa Amien Rais bukan ke kanan, melainkan dia hanya ingin mengingatkan ada versi kanan yang saat ini dilupakan negara.
"Sama seperti ada versi kiri yang juga merupakan bagian dari sejarah kita itu. Jadi bagian ini yang gagal dipahami oleh Istana, sehingga Istana selalu bereaksi defensif terhadap Amien Rais," ucapnya.