Soeharto bertanya kenapa dia menanyakan hal itu.
"Kenapa kamu tanya begitu? Kenapa? Siapa yang suruh siapa?" kata Soeharto ketika itu.
Mazzini pun mengunggah kembali jawaban lengkap yang diberikan oleh Soeharto ketika ditanya kenapa presiden hanya satu.
Baca Juga: Cek Fakta: Panglima TNI Dikabarkan Amankan Senjata dari SBY saat Hendak Serang Jokowi, Ini Faktanya
Soeharto menjawab bahwa kalau sampai ada dua presiden yang memimpin negara, nanti pemerintahan tersebut tidak akan berjalan dengan baik karena banyaknya pemimpin.
Walaupun presiden hanya ada satu, tetapi presiden tersebut hanya melaksanakan apa yang telah diputuskan oleh rakyat.
"Presiden hanya satu untuk memimpin negara dan bangsa itu, kalau sampai dua tiga nanti lantas tidak bisa berjalan dengan baik. Banyak pemimpin, banyak kapten, kemudian lantas negara menjadi rusak, tapi terang bahwasanya presiden hanya melaksanaken apa yang diputuskan oleh rakyat, melewati MPR," ujar Soeharto.
Dia melanjutkan kalau presiden itu hanya satu tetapi terikat, terikat kepada Pancasila, terikat kepada Undang-Undang Dasar 1945.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Masuk Jurang di Sumedang, 27 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia
Sebab itu, memang tidak boleh, menurut Undang-undang presiden hanya ada satu dan satu pun hanya untuk jangka waktu lima tahun.