Network
PR BEKASI - Wasekjen DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan mengomentari pernyataan Jhoni Allen Marbun yang mengakui bahwa pihaknya belum mendaftarkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Ossy Dermawan menilai, pernyataan Jhoni Allen itu menunjukkan bahwa satu per satu kebohongan mulai diperlihatkan ke publik. Pasalnya, pernyataan Jhoni Allen itu sangat berbanding terbalik dengan pernyataan Ilal Ferhard pada Selasa, 9 Maret 2021 lalu.
Ossy Dermawan lantas menyebut bahwa KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara adalah Kebohongan Luar Biasa, yang sekali berbohong akan ditutupi dengan kebohongan lainnya.
Baca Juga: Maria Vania Terpikat Pesona Kiwil, Rohimah: Seksi Ya, Saya Dulu Waktu Gadisnya Juga Begitu
Baca Juga: Singgung Reputasi Moeldoko, Yan Harahap: Andai Dirikan Parpol Sendiri, Moeldoko Jauh Lebih Terhormat
"Kebohongan demi kebohongan mulai diperlihatkan. Hukum alamnya, kalau sudah sekali bohong akan ditutup dengan kebohongan lainnya. KLB menjadi Kebohongan Luar Biasa," kata Ossy Dermawan, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @OssyDermawan, Kamis, 11 Maret 2021.
Kebohongan demi kebohongan mulai diperlihatkan. Hukum alamnya, kalau sudah sekali bohong akan ditutup dengan kebohongan lainnya. KLB menjadi Kebohongan Luar Biasa. https://t.co/nmyllIfk2Z— Ossy Dermawan (@OssyDermawan) March 11, 2021
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi KLB, Jhoni Allen mengakui bahwa pihaknya belum mendaftarkan hasil KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara ke Kemenkumham.
Pernyataan Jhoni Allen itu tentu berbeda dengan apa yang dikatakan Politikus Partai Demokrat versi KLB, Ilal Ferhard yang menyebut bahwa hasil KLB sudah didaftarkan ke Kemenkumham pada Selasa, 9 Maret 2021.
