Tudingan Makar Hampir Habiskan Reputasinya, Prabowo Subianto: Kalau Saya Penjahat, Seharusnya Ditangkap dong

- 13 Maret 2021, 08:24 WIB
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto membantah tudingan makar yang dilakukan olehnya terhadap pemerintahan resmi.
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto membantah tudingan makar yang dilakukan olehnya terhadap pemerintahan resmi. /Antara

PR BEKASI - Nama calon Presiden Prabowo Subianto yang kini menjadi Menteri Pertahanan di era Joko Widodo (Jokowi), pernah mendapatkan tudingan akan melakukan makar dan mengambil alaih pemerintahan.

Hal itu diungkapnnya dalam pertemuan terbatas bersama para elite partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Prabowo Subianto menyebut pernah mendapatkan tudingan tersebut bahkan sampai muncul isu akan membakar ibu kota DKI Jakarta.

Menurutnya, tudingan tersebut merupakan cara untuk menjatuhkan dirinya bahkan menghabisi karier politik Prabowo Subianto.

Bahkan menurut Prabowo, tudingan tersebut tidak didapatkannya sekali saja namun ia mengakui bahwa sering menerima tudingan yang tidak baik tersebut.

Baca Juga: Sebut Isu Radikalisme Dijadikan 'Alat Pukul', Din Syamsuddin: Cenderung untuk Enyahkan Lawan Politik 

Baca Juga: Diduga Sindir Ruhut Sitompul Soal 'Anjing Penjaga' Demokrat, Teddy Gusnaidi: Bela Mati-matian Karena Jabatan

Baca Juga: Diduga Sentil Nadiem Makarim, Diky Candra: Yang Alergi Agama Itu Sangat Mengherankan

Prabowo Subianto pun membantah tudingan makar atau pengambilalihan pemerintahan tersebut dengan janji seorang prajurit.

"Tapi apa maksud saya, tuduhan-tuduhan itu bagaimana? Kalau saya mau ambil alih waktu itu, kenapa saya tidak ambil alih," kata Prabowo Subianto seperti yang ditayangkan oleh Instagram @indonesiaadilmakmur pada Jumat, 12 Maret 2021.

Ia menampik tidak mungkin dirinya tega membakar ibu kota sehingga terjadi kekacauan dan memudahkan jalannya untuk melakukan pengambilalihan pemerintahan.

"Katanya saya bakar ibu kota, saya bersumpah untuk jaga Negeri ini, kok tega seorang prajurit bakar ibu kotanya sendiri," ucapnya.

Prabowo Subianto pun berprasangka bahwa tudingan tersebut sebagai upaya yang semata-mata untuk menghabisi reputasinya hingga tidak bisa maju dalam karier politiknya ke depan.

Baca Juga: Tanaman yang Berpotensi jadi Obat Covid-19 Ada dalam Al-Qur'an, Guru Besar UII: Banyak Ayat Menjelaskan 

"Tapi demikian, mereka mau habiskan reputasi saya, mereka mau habiskan supaya saya enggak bisa apa-apa," ucapnya.

Namun ia bersyukur bahwa masyarakat Indonesia tidak sebodoh membayangkan tudingan tersebut sehingga dirinya mampu tetap eksis hingga hari ini.

"Tapi, ternyata Rakyat Indonesia tidak sebodoh yang mereka pikirkan, ya kan?," katanya.

Menurutnya, kalaupun dirinya bermasalah, kenapa selama ini ia tidak dicekal untuk keluar negeri.

"Dan perlu diketahui, kenapa saya tidak dicekal ke Luar Negeri 20 tahun?" tuturnya.

Baca Juga: Rangkaian Pernikahan Atta-Aurel Disiarkan Stasiun TV Tuai Kritik, dr Tirta: yang Nonton Tetap Banyak Loh 

Berita ini pernah ditayangkan oleh Mantrasukabumi.com dengan judul: "Dituding Ambil Alih Pemerintahan, Prabowo Subianto: Saya Bakar Ibukota, Saya Bersumpah Jaga Negeri Ini", Prabowo Subianto menampik dirinya sebagai orang jahat atau seorang kriminal.

"Kalau saya penjahat, ya seharusnya saya ditangkap dong, Saya punya apa?," ucapnya.

"Bahkan Saya ke Luar Negeri sempat Saya mau pulang, enggak boleh pulang," ucapnya.

Pada tahun 2019 pasca-Pilpres, Prabowo Subianto pernah terseret dalam dugaan kasus makar bersama dengan tersangka Eggi Sudjana.

Namun, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad membantah keterlibatan Prabowo dalam kabar tersebut. Ia menegaskan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas nama Prabowo Subianto pun tidak ada. (Sofar Syaoqi H/Mantra Sukabumi)***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah