PR BEKASI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Musni Umar menanggapi sikap mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Selasa, 9 Maret 2021.
Untuk Informasi, Amien Rais datang ke Istana Negara mewakili Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas di KM 50 tol Jakarta-Cikampek.
Dalam pertemuan itu Amien Rais mengingatkan Presiden Joko Widodo dan pihak yang hadir di Istana terkait ancaman neraka jahanam bagi orang yang membunuh orang mukmin tanpa hak.
Menanggapi hal tersebut, Musni Umar menilai Amien Rais adalah tokoh yang berani, cerdas, dan berilmu.
Baca Juga: Sebut Isu Radikalisme Dijadikan 'Alat Pukul', Din Syamsuddin: Cenderung untuk Enyahkan Lawan Politik
Baca Juga: Pernah Dukung Anies Soal Rumah DP 0, Ferdinand 'Tantang' Neno Warisman Minta Maaf: Malu Dong!
Baca Juga: Yakin Megawati Tak Setujui KLB Paksa Demokrat, Rachland Nashidik: Seperti Bunuh Diri Politik
"Amien Rais adalah tokoh reformasi. Beliau berilmu, cerdas, dan pemberani," tutur Musni Umar dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Amien Rais adalah tokoh reformasi. Beliau berilmu, cerdas dan pemberani. Dia bersama Abdullah Hehamahua memimpin TP3 utk mengusut dugaan pelanggaran HAM berat terhdp 6 laskar FPI. Amien juga mendirikan Partai Ummat, bagaimana peluangnya. Baca berikut inihttps://t.co/nflHkjgZx9— Musni Umar (@musniumar) March 12, 2021
Pasalnya, Musni Umar mengukur penilaian tersebut melalui sepak terjang Amien dewasa ini.