Makin Memanas, Marzuki Alie Tanggapi KLB Maeldoko di Partai Demokrat: Siapa yang Dzalim Siapa yang Didzalimi

- 16 Maret 2021, 06:59 WIB
Tanggapi kemelut KLB Moeldoko di Partai Demokrat, Marzuki Alie menyebutkan siapa yang dzalim dan siapa yang didzalimi.
Tanggapi kemelut KLB Moeldoko di Partai Demokrat, Marzuki Alie menyebutkan siapa yang dzalim dan siapa yang didzalimi. /Tangkapan layar YouTube.com/Bang MA Official/

"Kepada semua khususnya kader Partai Demokrat mulai berpikir bahwa sebetulnya siapa yang dzalim dan siapa yang dizalimi, siapa yang berkhianat dan siapa yang dikhianati," ujar Marzuki Alie yang dikutip Galamedia dari kanal YouTube Refly Harun, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut 'Indonesia Bubar' Jika Jokowi 3 Periode, Muannas Alaidid: Kalau Sebar Hoaks Jangan Nanggung

Baca Juga: Bukan Lewat Mahfud MD atau Jubir Presiden, Aktivis 98: Kecurigaan Presiden 3 Periode ke Jokowi Pribadi

Selain itu, Marzuki Alie juga mengungkapkan beberapa hal yang harus disadari oleh para kader Partai Demokrat. Pertama, Partai Demokrat ini merupakan partai yang terbuka dimana setiap orang dapat berkarir di partai ini.

Kedua, para kader harus lebih mengedepankan pemikiran yang rasional daripada emosional. Ketiga, para kader juga harus lebih mengedepankan kepentingan partai daripada kepentingan pribadi.

Selain itu, Marzuki Alie juga turut mengingatkan kepada para kader terkait pesan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Polemik KLB Demokrat Memanas, Marzuki Alie: Masalah Partai Ini Bukan Masalah AHY".

Pesan tersebut berupa sikap para kader yang selalu mengedepankan kepentingan negara di atas kepentingan partai dan pribadi.

Baca Juga: Tegaskan Tolak Isu Presiden 3 Periode, Mahfud MD: Kalau Ada yang Dorong, Dia Ingin Jerumuskan Jokowi

Baca Juga: Jawab Kemungkinan Calon Jamaah Haji Indonesia Berangkat, Gus Yaqut: Situasi Lebih Positif Dibanding Tahun Lalu

"Itulah tahapan-tahapan sikap kita ketika menghadapi persoalan. Itu yang harus dilihat. Masalah partai ini bukan masalah AHY. Yang kita bicarakan sekarang adalah kepentingan partai," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah